Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran Flu Burung Terus Diwaspadai

Kompas.com - 09/06/2011, 19:25 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Kalangan Dinas Pertanian, Prikanan, dan Peternakan (Distanak) Kota Palangka Raya mulai mewaspadai meluasnya penyebaran virus avian influenza atau flu burung yang mulai muncul di kawasan setempat.

"Berdasarkan data yang ada saat ini empat daerah di Kalimantan Tengah harus mewaspadai virus tersebut, yakni Kabupaten Barito Timur, Barito Utara, Gunung Mas, dan Palangka Raya," kata Kepala Distanak Palangka Raya, Asmat Limbong di Palangka Raya, Kamis (9/6/2011).

Menurutnya, hal yang akan dilakukan adalah upaya pencegahan dan pengamanan yakni dengan peningkatan biosekuriti, pemusnahan terbatas, surveilans, penelusuran, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap masalah tersebut, monitoring dan evaluasi.

Ia mengatakan, untuk mengantipasi masalah tersebut pihaknya juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, agar dapat lebih maksimal dalam pelaksanaan penanggulangannya.

"Kasus flu burung di Palangka Raya pertama kali terjadi pada 14 Desember 2009 di Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, yang mengakibatkan kematian ayam buras. Penanggunalangannya dengan cara pemusnahan terbatas terhadap ayam buras sebanyak 35 ekor, burung berkicau tiga ekor, telur ayam, kandang burung serta pengendalian lalu lintas unggas," ucapnya.

Ia mengungkapkan, penularan penyakit tersebut dapat melalui beberapa cara yakni kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi virus Avian Influenza.

Selain itu bisa juga melalui cairan, lendir hidung, kotorannya, makanan, air, peralatan yang terkontaminasi, dan melalui burung-burung liar yang berasal dari peternakan yang tertular virus Avian Influenza.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar bisa waspada dan berhati-hati ketika ingin melakukan kontak dengan unggas, sebab bisa saja hewan peliharaan tersebut terkena flu burung," ujarnya.

Sementara itu, sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kalteng Tute Lelo mengatakan, telah mengerahkan tim ahli dari provinsi untuk penanganan kasus flu burung yang terindikasi menyebar di sejumlah kabupaten, yang telah mendapat pelatihan khusus dari Organisasi Pangan dan Pertanian dunia (FAO).

"Tim dari provinsi dan kabupaten sudah turun dan siap. Di antara tim itu ada tenaga ahli yang sudah dilatih FAO untuk penanganan flu burung, jadi masyarakat tidak perlu resah," ungkap Tute.

Tute meminta masyarakat dapat bekerjasama dengan petugas di lapangan dan segera melapor jika ada indikasi penyakit itu pada unggas.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan unggas dan menyemprotkan cairan pembunuh kuman dan virus pada kandang unggas," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com