Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Belum Terima Laporan PPATK

Kompas.com - 07/06/2011, 23:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi belum mendapatkan informasi soal transaksi mencurigakan atas nama mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin yang berhasil diidentifikasi Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK). Transaksi mencurigakan atas nama Nazaruddin tersebut diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games.

"Itu (laporan transaksi mencurigakan) termasuk yang belum kita dapatkan," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi di gedung KPK Jakarta, Selasa (7/6/2011).

Menurut Johan, jika pihaknya telah mendapatkan laporan terkait transaksi mencurigakan tersebut, KPK dapat mengembangkannya ke arah tindak pidana yang lain. "Kalaupun itu ada ya, saya tegaskan," kata Johan.

Ia menambahkan, sesuai dengan pola kerja KPK, pihaknya selalu berkoordinasi dengan PPATK terkait transaksi mencurigakan yang melibatkan para tersangka korupsi. "Nanti secara kebiasaan di KPK, ketika sudah ada penetapan tersangka, biasanya kita koordinasi dengan PPATK. Apa ada transaksi-transaksi yang mencurigakan tersangka yang ada di KPK," katanya.

Sebelumnya, Direktur Pengawasan dan Kepatuhan di PPATK, Subintoro mengungkapkan adanya transaksi atas nama Nazaruddin terkait kasus Sesmenpora. Transaksi atas nama politikus Partai Demokrat itu merupakan bagian dari 13 transaksi mencurigakan terkait.

"Terkait kasus Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan sedang mendalami 13 transaksi mencurigakan pada delapan bank," kata Subintoro (6/6/2011).

Subintoro tidak bersedia menjelaskan nama-nama pemilik sejumlah rekening mencurigakan itu. Namun ia mengatakan bahwa pemilik adalah orang-orang yang selama ini dikaitkan dengan kasus wisma atlet. "Saya tidak boleh menyebut nama. Tetapi nama yang bersangkutan (Nazaruddin) memang ada," ucapnya.

Nama Nazaruddin mulai muncul dalam kasus ini setelah Kamaruddin Simanjuntak, mantan kuasa hukum salah satu tersangka Mindo Rosalina Manullang mengungkap dugaan keterlibatan Nazaruddin. Kamaruddin mengatakan bahwa Rosa hanya diperintahkan Nazar selaku atasnnya di PT Anak Negeri untuk mengantarkan Manajer Marketing PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris bertemu dengan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam mengantarkan cek senilai Rp 3,2 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com