Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklim Ekstrem Ganggu Pertanian Kalteng

Kompas.com - 06/06/2011, 15:13 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Kalimantan Tengah sedang dihadapkan dengan persoalan anomali iklim yang ekstrem. Sejak  2010 dan diperkirakan berlanjut hingga 2011 ini terjadi musim basah dengan hujan berkepanjangan.

Kondisi itu diprediksi terus berlangsung hingga  2012. Iklim tersebut mengganggu pertanian di Kalteng. Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran di Palangkaraya, Kalteng, Senin (6/6/2011), mengatakan, ketergantungan sektor pertanian terhadap iklim atau cuaca sangat besar.

Pasalnya, sebagian besar lahan sawah di Kalteng adalah lahan rawa pasang surut dan tadah hujan. Karena itu, para bupati/wali kota diminta melaksanakan antisipasi dan respons cepat menghadapi iklim ekstrem di wilayah masing-masing.

Mereka juga diharapkan mengalokasikan anggaran yang diperlukan. Sementara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berupaya memberikan bantuan benih kepada petani dan bantuan uang muka alat serta mesin pertanian melalui Usaha Pelayanan Jasa Alsintan.

Upaya lain adalah mengoptimalkan fungsi lahan-lahan pertanian melalui perluasan areal tanam dan perbaikan irigasi tingkat usaha tani dengan pola padat karya.

"Kami juga memberikan penyuluhan dan bimbingan teknis melalui petugas-petugas lapangan, seperti pengamat hama dan penyakit tanaman, serta petugas sertifikasi benih," tutur Diran.

Selain itu, Pemprov Kalteng menyediakan sarana pendukung secara bertahap untuk petugas lapangan dalam upaya mendorong dan memotivasi para petani dalam mengelola usahanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com