KENDAL KOMPAS.com — Nelayan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengeluhkan kondisi muara yang masih dangkal. Akibatnya, mereka kesulitan melaut. Mereka terpaksa harus mendorong perahu untuk bisa masuk ke muara tersebut.
Munawar, Ketua Paguyuban Nelayan Kendal, mengatakan hal itu, Minggu (5/6/2011). Ia menjelaskan, pendangkalan yang terjadi menyebabkan nelayan yang ingin melaut terpaksa menunggu pasang.
Ia menyebutkan, pembangunan pemecah ombak sudah selesai pada Maret lalu. Namun, hal itu tidak disertai pengerukan muara. "Setelah pembangunan pemecah ombak selesai, kira-kira pada Agustus mendatang baru akan dilakukan pengerukan" ujar Munawar.
Munawar mengaku, perahu nelayan yang bersandar di sekitar tempat pelelangan ikan (TPI) mencapai 80-an perahu. Jumlah perahu makin bertambah jika ada perahu nelayan dari daerah lain yang bersandar di dekat TPI. Nelayan dari luar daerah, seperti Demak, banyak yang berniat menjual hasil tangkapannya di TPI. Karena TPI dangkal, perahu terpaksa berlabuh di tengah laut dan hasil tangkapan diangkut secara manual.
Terkait dengan hal itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kendal Rubiyanto mengatakan, pembangunan pemecah ombak akan dilanjutkan di bagian timur TPI. Setelah pembangunan itu, sedimentasi diharapkan bakal berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.