Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Langka, Nelayan Pun Gagal Melaut

Kompas.com - 05/06/2011, 21:32 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Sebagian nelayan di pantai timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi gagal melaut sejak tiga bulan terakhir karena kesulitan memperoleh bahan bakar minyak jenis solar di daerah itu.

Hendriyanto (45), salah seorang nelayan di Kecamanat Nipah Panjang mengatakan, kelangkaan BBM jenis solar sudah dirasakan nelayan setempat sejak tiga bulan terakhir.

"Keberadaan solar sekarang disini kadang ada, kadang tidak. Jumlahnya juga tidak menentu, harganya juga mahal. Untuk itu, kami kesulitan ketika akan melaut," ujarnya di Muarasabak, ibu kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Minggu (5/6/2011).

Hendriyanto mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab langkanya BBM jenis solar di daerahnya. Mengingat, satu unit stasiun pengisian bahan bakar khusus bagi nelayan yang ada di daerah itu sering mengalami kekosongan.

Tak jarang, meski telah menunggu sejak malam hari, keberadaan BBM jenis solar di stasiun pengisian bahan bakar tetap saja tak terisi. Akibatnya, sekitar 300 nelayan yang ada di Kecamatan Nipah Panjang gagal melaut.

"Kami berharap pemerintah Tanjabtim bisa mengatasi hal ini, bagaimana kami bisa menghidupi keluarga kami, jika kondisinya seperti ini," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tanjabtim, Syahril Samingin mengaku sudah mendengar adanya kelangkaan BBM jenis solar di pantai timur Tanjabtim.

Hanya saja, pihaknya belum bisa berbuat banyak, mengingat penanganan kelangkaan BBM solar tergantung dari pendataan jumlah nelayan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Tanjabtim.

"Jumlah nelayan tengah didata, untuk itu akan diketahui berapa stok BBM solar yang khusus disalurkan kepada nelayan," ujarnya.

Untuk menindaklanjuti masalah tersebut, Syahril mengaku pihaknya sudah mengadakan pembicaraan bersama tim dari DKP Tanjabtim.

"Hasil pendataan dan pembahasan ini nanti akan sampaikan kepada Pertamina sebagai pengelola BBM. Mudah-mudahan permasalahan BBM khusus nelayan Tanjabtim bisa segera diselesaikan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com