Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama: BPIH Belum Dibahas DPR

Kompas.com - 28/05/2011, 20:36 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Menteri Agama Suryadarma Ali mengatakan hingga saat ini Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) belum dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Pemerintah berharap BPIH ini segera dibahas supaya ada kepastian besaran yang harus dibayar jemaah.

"BPIH belum dibahas oleh DPR walaupun kami sudah mengajukan permohonan pembahasan beberapa bulan lalu," kata Suryadarma, di sela Seminar Nasional 100 Tahun Syafrudin Prawiranegara di Hotel Ratu Bidakara, Kota Serang, Banten, Sabtu (28/5/2011).

Suryadarma menjelaskan, ongkos haji ditentukan oleh fluktuasi harga bahan bakar minyak. Harga bahan bakar minyak ini berpengaruh pada ongkos pesawat. "Ongkos pesawat naik, BPIH naik. Tetapi yang pasti kualitas pelayanan akan lebih meningkat dibanding tahun 2010," katanya.

Peningkatan kualitas pelayanan ini antara lain tercermin dari semakin besarnya prosentase jamaah yang pemondokannya berada di ring I. Pada tahun 2009, jemaah yang berada di ring I sebanyak 27 persen dan tahun 2010 menjadi 63 persen. "Tahun ini, ring I minimum sebanyak 80 persen," kata Suryadarma.

Selain semakin besarnya prosentase jemaah yang berada di ring I, jarak terjauh pemondokan pun diturunkan. Jarak terjauh pemondokan pada tahun 2010 maksimum 4.000 meter dan disediakan mobil. "Sekarang, insya Allah, jarak terjauh itu akan diturunkan lagi menjadi 2.500 meter," ujar Suryadarma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com