Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Warga Asing Incar Lahan di Bukit Batu

Kompas.com - 24/05/2011, 19:28 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Sejumlah warga Desa Sei Gohong, Tangkiling, dan Banturung di Kecamatan Bukit Batu, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengungkapkan bahwa banyak warga negara asing (WNA) mengincar lahan di wilayah tersebut. Bahkan, mereka juga melirik lahan di permukiman transmigran Kilometer 38.

Menurut Miwa, warga Sei Gohong, harga 1 meter persegi lahan pekarangan kini mencapai Rp 100.000. "Orang asing juga ada yang mencari tanah," ungkap Miwa, Selasa (24/5/2011).

Sumadi, warga Banturung, menyebutkan, daerah yang banyak diminati pembeli tanah adalah Kampung Baru hingga Ujung Bukit. Selain potensial untuk pertanian, Desa Benturung juga memiliki kekayaan alam berupa bukit batu yang sudah lama ditambang masyarakat.

Ruslandi, salah satu penghuni kawasan Transmigran 38, menduga orang-orang asing itu membeli tanah untuk keperluan investasi. Lahan di sekitar Transmigran 38 masih berupa belukar dengan tanah gambut berair kecoklatan.

Lahan Transmigran 38 sendiri kini sudah banyak yang berpindah tangan. Tidak sedikit transmigran swakarsa (spontan) yang membeli tanah dari transmigran awal. Dari 420-an transmigran awal dari DKI Jakarta dan daerah lainnya di Pulau Jawa, kini jumlah mereka tinggal belasan saja. "Banyak orang datang ke sini mencari tanah, termasuk orang asing. Jadi ditabung, tidak dikelola tanahnya," kata Ruslandi.

Sekretaris Desa Sei Gohong Medi Kaharap mengemukakan, memang ada lahan di desanya yang dibeli orang asing, tetapi jumlahnya sedikit. Selama ini pihak desa tidak mengetahui tanah mana saja yang dimaksud.

Medi juga tak mengetahui persis luas tanah yang sudah dibeli WNA. Wilayah Sei Gohong luasnya sekitar 8.900 hektar yang dihuni sekitar 1.700 warga. Desa ini terletak berdekatan dengan tempat konservasi orangutan di Pulau Kajak yang banyak dikunjungi wisatawan. (Defri Werdiono)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com