Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA-60 Dipilih karena Faktor Keuangan

Kompas.com - 12/05/2011, 16:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Merpati Nusantara Airlines lebih memilih untuk membeli pesawat MA-60 Xian Aircraft Industry Co Ltd dari China ketimbang CN-235 yang merupakan buatan negeri sendiri. Hal itu dilakukan berdasarkan kemampuan keuangan perusahaan.

"Dari informasi yang saya dapatkan, keputusan membeli MA-60 ini berdasarkan suatu kemampuan keuangan perusahaan dan, kedua, perkiraan pendapatan dari operasional perusahaan ini," ungkap Alvin Lie, selaku anggota Komisi V periode 1999-2004, di DPR, Kamis (12/5/2011).

Ia juga menyebutkan, menurut pengakuan pihak MNA dan PT Dirgantara Indonesia (DI), produsen pesawat terbang tersebut tidak bisa memberikan kondisi keuangan seperti halnya yang dilakukan China.

"PT DI tidak bisa memberikan fasilitas keuangan seperti China, (dengan) piutang dan sebagainya," tuturnya.

Seperti diberitakan, pembelian pesawat MA-60 ini menjadi sorotan setelah peristiwa jatuhnya pesawat tersebut di Teluk Kaimana, Papua Barat, Sabtu pekan lalu. Tidak adanya lisensi dari Federal Aviation Administration (FAA) dituding sebagai salah satu permasalahannya.

Namun, terhadap masalah lisensi ini, Alvin pun berpendapat bahwa lisensi FAA tidak menjadi persyaratan mutlak.

"Nomor satu yang wajib dipunyai adalah sertifikasi dari negara sendiri," tuturnya.

Ia mengatakan, pihak yang wajib memiliki FAA adalah produsen pesawat terbang Amerika Serikat (AS), maskapai penerbangan yang masuk ke AS, dan industri pesawat terbang yang akan mengekspor pesawatnya ke AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com