Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Musim Kemarau Mundur

Kompas.com - 09/05/2011, 15:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan pengamatan kondisi atmosfer dan kelautan setahun terakhir di wilayah Indonesia, Samudra Hindia, serta Pasifik, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyimpulkan bahwa musim kemarau di sebagian besar wilayah akan mundur 20-40 hari.

Wilayah barat Pulau Sumbawa yang seharusnya memasuki musim kemarau sejak pertengahan dan akhir April lalu ternyata masih ada hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang awal Mei ini. Adapun awal kemarau di Jakarta diperkirakan masih sama dengan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yakni pertengahan Mei atau awal Juni.

Sejumlah daerah di Jawa Barat, seperti Garut yang baru dilanda longsor, dan daerah lain dengan risiko tinggi longsor masih perlu sangat hati-hati. Kemarau di selatan Jabar diperkirakan baru mulai akhir Juni.

"Normalnya awal kemarau di Jawa terjadi bulan April. Kemarau tahun ini akan datang awal Juni," kata Kepala Pusat Iklim, Agroklimat, dan Iklim Maritim BMKG Nurhayati, Minggu (8/5/2011).

Di pantai utara Jawa, terutama Karawang yang merupakan sentra padi, kemunduran musim akan berdampak positif. ”Hingga akhir Mei, wilayah itu masih relatif banyak hari hujan. Informasi ini dapat dimanfaatkan petani untuk kembali bertanam padi awal bulan ini,” tuturnya.

Sebaliknya, kemunduran kemarau berdampak negatif bagi produksi garam dan perkebunan tebu. Bila mendapat banyak hujan, kadar gula tanaman tebu justru akan berkurang. Sebaliknya, kadar airnya bertambah tinggi.

Sifat hujan

Adapun sifat hujan musim pancaroba seperti sekarang akan berlangsung singkat dengan intensitas tinggi, terkadang disertai angin kencang. Sebelum hujan, Matahari bersinar terik dan udara terasa gerah.

"Ditambah tekanan rendah dan siklon tropis Aere, curah hujan jadi lebih lebat dan lebih lama," kata Kepala Subbidang Peringatan Dini Iklim BMKG Erwin ES Makmur.

Menurut dia, siklon/badai tropis Aere menyebabkan lebatnya hujan selama awal Mei. Siklon merupakan daerah bertekanan lebih rendah dibandingkan sekitarnya sehingga angin bergerak menuju lokasi siklon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com