Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perikanan Kaltim Baru Tergarap 30 Persen

Kompas.com - 08/05/2011, 11:11 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Perikanan di Provinsi Kalimantan Timur hingga saat ini tergarap 30 persen atau 102,3 ribu ton dari total potensi produksi mencapai 341 ribu ton.

"Kaltim merupakan daerah yang mempunyai potensi kelautan dan perikanan prospektif. Untuk potensi produksi tambak maupun perikanan air tawar dan laut mencapai 341 ribu ton dengan tingkat pemanfaatan mencapai 30 persen," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim, Iwan Mulyana.

Ia menjelaskan, potensi perairan laut yang dapat diusahakan secara lestari setiap tahun sebesar 140 ribu ton, tambak 122 ribu ton, dan perikanan air tawar 79 ribu ton.

Potensi perikanan dan kelautan Kaltim itu tersebar di 14 kabupaten dan kota terutama di wilayah pantai seperti Kabupaten Bulungan, Berau, Kutai Timur, Bontang, Balikpapan, Tarakan, Penajam Paser Utara, dan Nunukan.

"Apalagi, Kaltim masuk zona ekonomi eksklusif di Laut Sulawesi atau timur laut Kabupaten Nunukan dengan luas 2,75 juta hektare dan potensi tangkap ikan tuna cukup besar," katanya.

Ia mengatakan, daerah pendukung pengembangan budi daya perikanan terutama tambak diarahkan kepada kawasan pesisir Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser.

Selain itu, kawasan Teluk Balikpapan untuk kegiatan perikanan tangkap hingga 12 mil, pengelolaan lingkungan (daerah aliran sungai, pencegahan pencemaran industri dan pelayanan), budi daya perikanan karang, budi daya tambak, dan pengembangan pelabuhan perikanan di Manggar, Balikpapan.

Ia mengatakan, penangkapan ikan berupa fishing ground di seluruh perairan Kaltim yang meliputi perikanan dermasal (dasar laut) antara lain jenis kakap, bawal, baronang, cucut atau hiu, pari, kuro, kakap merah, bambangan, udang barong, lobster, udang windu, dan udang dogol.

Budidaya air payau atau tambak khusus jenis udang dapat dilakukan di Kabupaten Berau, Bulungan, Bontang, Tarakan, Kutai Kartanegara, dan Penajam Paser Utara. Selain itu, pembenihan udang di Balikpapan, Bontang, Berau, Tarakan, Kutai Barat, dan Paser.

Pengolahan ikan akan diusahakan di Paser, Balikpapan, Kutai Timur, Nunukan, dan Berau, sedangkan pengalengan ikan di Balikpapan, Kutai Kartanegara, Tarakan, Berau, Kutai Timur, Bontang, Paser, Nunukan, dan Bulungan.

Menurut dia, pengembangan perikanan untuk kawasan delta Mahakam dapat dilakukan melalui budi daya tambak, pusat pengolahan pascapanen termasuk pemasaran, dan pengelolaan lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com