Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh: Huuu.. Gubernur Merayu

Kompas.com - 01/05/2011, 18:11 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) menyoraki Gubernur Jatim, Soekarwo saat berorasi di depan massa pengunjuk rasa di depan kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Minggu (1/5/2011). 

Sorakan tersebut dilontarkan saat gubernur mengajak salah satu perwakilan buruh untuk juga berorasi di depan mereka. Saat gubernur melontarkan canda pada perwakilan buruh itu dengan mengatakan dalam bahasa jawa ' tambah ganteng ae rek..'. Seketika itu, ratusan massa SPN langsung menyorakinya dengan perkataan 'Huu..merayuu...' Kontan saja, suasana demonstrasi yang awalnya tegang, menjadi cair dengan canda gubernur itu. 

Gubernur Soekarwo menemani demonstran di atas mobil polisi bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Untung Suharsono Rajab. Dalam orasinya, Ketua DPD SPN Jatim, Sudarmaji mendesak pemprov Jawa Timur segera mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang penghapusan outsorching di Jawa Timur. 'Jatim paling lambat harus menghapus outsourcing paling lambat akhir 2011,' ujarnya. 

Kapolda Jatim, Irjen Pol Untung Suharsono Rajab mengimbau agar buruh menjaga keamanan dan ketertiban Jatim. Menurut dia, jika Jatim aman, maka akan banyak investor yang tertarik menanamkan investasinya, dan itu berarti, akan banyak lapangan kerja yang tersedia.  'Demo boleh, tapi kalau ada permasalahan diselesaikan dengan dialog,' katanya. 

Gubernur Jatim, Soekarwo mengaku, pihaknya dalam menyelesaikan masalah perburuhan selalu membangun komunikasi tripartit antara buruh, pengusaha, pemerintah. Di Jatim menurutnya, Perda outsoucing memang tengah digodok dan sudah masuk dalam prolegda 2011. 'Namun dalam penerapannya, masih menunggu revisi UU terkait yang masih direvisi,' katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com