Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi TKW ke Saudi, Bayinya Dibuang

Kompas.com - 28/04/2011, 01:16 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Warga Kudu Kramat, Kecamatan Genuk, Semarang, Jawa Tengah, gempar, Rabu (27/4/2011) malam. Mereka mendengar suara tangisan bayi.

Awalnya, warga mengira suara hantu, tetapi setelah diselidiki ternyata tangisan itu berasal dari depan rumah H Socheh. Menurut Munthoha, tetangga depan rumah Socheh, penemu bayi itu, rengekan bayi terdengar sangat lama.

Awalnya, ia menduga bayi tetangganya, tetapi karena terus-menerus menangis dan tak terdengar suara menenangkan, ia menduga itu suara hantu. "Kebetulan memang ada tetangga yang baru saja melahirkan. Namun, kalau bayi tetangga, tentunya ibunya akan berusaha menenangkan," kata Munthoha, Rabu.

Karena penasaran, ia mencari sumber suara tersebut. Ternyata berasal dari depan rumah H Socheh. Dari luar pagar setinggi 2 meter, ia mendapati pintu pagar terbuka dan terlihat ada kain putih. "Setelah saya teliti, ternyata ada bayi yang tergeletak di teras," ujar Munthoha.

Ia kemudian memberitahu H Socheh bahwa di rumahnya ada seorang bayi dan kemudian dirawat. Bayi itu terus menangis meski sudah diselimuti dengan kain bermotif putih dengan bungkusan plastik hitam yang berisi pakaian dan susu.

Ketika diperiksa, dalam gulungan selimut itu terdapat sepucuk surat tulisan tangan yang intinya meminta tolong siapa pun untuk merawat bayi itu. "Mohon maaf, saya tidak mempunyai biaya untuk merawat anak saya ini. Suami juga meninggalkan saya. Untuk itu saya akan pergi ke Arab untuk menjadi TKW. Mohon didik anak saya supaya menjadi anak yang saleh," demikian isi surat itu.

Tak ada peristiwa yang mengundang perhatian sebelum ada temuan bayi itu. "Biasanya mushala itu dibuat nongkrong anak-anak muda di sini. Namun, tidak ada yang mengetahui kalau ada orang tak dikenal yang lewat," kata Munthoha sambil menunjuk mushala depan rumah H Socheh.

Aparat Polsek Genuk yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi untuk memeriksa bayi dan mencari keterangan saksi. Kondisi bayi hingga saat ini dalam keadaan sehat dan terlihat normal.

Imrotun (35), istri Mutoha, sementara ini yang merawat bayi. "Semoga ibu anak ini mau kembali dan merawat anaknya," ujar Imrotun sambil menimang bayi. Adapun bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki, berumur sekitar 2 minggu, dengan berat sekitar 3 kg dan panjang 52 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com