Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Kepri Koordinasi dengan Singapura

Kompas.com - 23/04/2011, 15:15 WIB

BATAM, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Kepulauan Riau telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian Singapura guna mengungkap pelaku perompakan atas MT Namse Bangdzod. Meski perompakan awalnya terjadi di perairan Masalembo, Laut Jawa, pada 15 April, tetapi kapal terakhir buang lego di Selat Singapura pada 20 April 2011.

"Polda Kepri telah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut dan aparat kepolisian Singapura dalam rangka mengungkap pelaku," kata Kepala Divisi Humas Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) Ajun Komisaris Besar Hartono di Batam, Sabtu (23/4/2011).

Sejalan dengan itu, Hartono menambahkan, polisi masih mendalami kasus. Untuk itu, pemeriksaan terhadap 14 awak kapal masih diperlukan.

MT Namse Bangdzod yang memuat 1.800 ton solar berangkat dari Pelabuhan Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/4/2011) pukul 22.00 WIB, dengan tujuan Samarinda, Kalimantan Timur. Perompakan terjadi di tengah perjalanan atau sekitar 15 jam perjalanan dari Pelabuhan Gresik, yakni Jumat (15/4/2011) pukul 17.00 WIB.

Pelakunya diperkirakan berjumlah delapan orang. Semuanya warga negara Indonesia. Mereka setidaknya membawa senjata tajam, seperti celurit, sangkur, linggis, dan pedang, serta menggunakan dua kapal.

Setelah menguasai kapal milik PT United Shipping Indonesia tersebut, perompak menyekap awak kapal dan mengarahkan kapal ke Selat Singapura. Setelah berhasil mentransfer sekitar 800 ton solar ke kapal penadah, perompak kabur dengan membawa berbagai peralatan kapal.

Pada Rabu (20/4/2011) dini hari, awak kapal akhirnya berhasil membebaskan diri. Kemudian, mereka ditolong Singapore Police Coast Guard dan diserahkan berikut kapalnya ke Direktorat Kepolisian Air Polda Kepri pada Rabu (20/4/2011) siang. Sampai saat ini, MT Namse Bangdzod berikut awaknya masih berada di Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com