Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Kehilangan Anak Segera Lapor Polisi

Kompas.com - 21/04/2011, 12:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Melihat kasus cuci otak yang terus mencuat, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anak maupun kerabat harus segera melaporkan kepada yang pihak berwajib. Hal ini untuk mencegah kemungkinan orang-orang yang hilang tersebut masuk dalam jaringan cuci otak yang diduga dilakukan oleh jaringan Negara Islam Indonesia (NII). 

"Kami mengimbau kepada masyarakat kalau ada putranya yang hilang, anaknya atau siapa pun segera melapor ke polisi sehingga kepolisian bisa meminta keterangan," ujar Anton di Mabes Polri, Kamis (21/4/2011). 

Menurut Anton, selain informasi kehilangan, masyarakat juga diminta untuk melaporkan berbagai hal yang mencurigakan terhadap orang-orang sekitar, termasuk perubahan perilaku anak-anak. Untuk mendapatkan keterangan penelusuran kasus cuci otak ini, lanjut Anton, kepolisian juga bekerja sama dengan orang-orang yang pernah menjadi korban cuci otak. Selain itu, kepolisian sudah menyebarkan intelijen untuk menyelidiki keberadaan jaringan tersebut. 

"Yang merasa pernah ikut NII, mereka bisa menyampaikan informasi itu. Ini kan masih wacana dan memang ada orang yang pernah mengalami. Karena itu, kami lagi kirimkan intelijen," imbuhnya. 

Seperti diketahui, saat ini daftar korban dalam kasus dugaan "cuci otak" terhadap mahasiswa di Malang bertambah menjadi 15 orang, yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, sebanyak 13 orang dan mahasiswa Universitas Brawijaya dua orang. Selama direkrut biasanya para korban dicuci otaknya dengan diberikan ajaran-ajaran yang dianggap sesat seperti diskusi yang membahas bahwa warga NKRI itu kafir dan negara yang paling tepat adalah NII bukan NKRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    Nasional
    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    Nasional
    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    Nasional
    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    Nasional
    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Nasional
    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    Nasional
    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    Nasional
    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Nasional
    Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

    Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

    Nasional
    PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

    PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

    Nasional
    Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

    Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

    Nasional
    KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

    KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

    Nasional
    Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

    Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com