5.000 Rumah Murah di Kalbar Tahun 2011

PONTIANAK, KOMPAS.com  - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kalimantan Barat menargetkan lima ribu unit rumah sederhana sehat dapat dibangun di provinsi itu tahun ini.

"Kalau melihat pembangunan sekarang ini, target tersebut dapat tercapai," kata Bendahara Apersi Kalbar, Ermin Buntoro di Pontianak, Rabu.

Menurut dia, minat masyarakat untuk memiliki rumah sederhana sehat di Kalbar sangat tinggi terlebih, setelah adanya keringanan pajak dan subsidi dari PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja untuk uang muka.

Ia menambahkan, pembangunan rumah sederhana sehat tersebut tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Kalbar. Namun, ia mengakui untuk saat ini sebagian masih terpusat di Kota Pontianak dan sekitarnya seperti Kabupaten Kubu Raya.

Ia mencontohkan di kawasan Parit H Muksin Desa Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, tengah dibangun sekitar seribu unit rumah sederhana sehat. "Belum lagi anggota yang lain. Ada 25 anggota Apersi Kalbar yang membangun rumah sederhana sehat," kata Ermin Buntoro.

Ia melanjutkan, Kota Pontianak dan sekitarnya masih menjadi pilihan karena warga di daerah ingin menyekolahkan anaknya di ibu kota provinsi, sekaligus berinvestasi. "Daripada biaya untuk kontrak atau kos sementara cicilan tidak jauh berbeda, rumah juga nilainya akan terus meningkat setiap tahun," papar Ermin Buntoro.

Harga per unit rumah sederhana sehat sesuai aturan pemerintah berkisar antara Rp70 juta sampai Rp75 juta. Selain itu, bunga kredit yang diberikan di angka 8,15 persen per tahun dengan tenggat pembayaran 10 tahun.

Ermin Buntoro mengatakan, calon pembeli juga dapat memanfaatkan fasilitas dari Jamsostek berupa cicilan uang muka dengan nilai Rp20 juta. "Uang muka sebesar itu bunganya enam persen per tahun selama 10 tahun," paparnya.

Tahun lalu, Apersi Kalbar juga membangun sekitar lima ribu unit rumah sederhana sehat. Rumah sederhana sehat tersebut untuk di Kalbar mempunyai luas tanah 150 meter persegi, ukuran bangunan 36 meter per segi. Rumah juga mempunyai sisa pekarangan baik di depan, kiri, kanan maupun belakang bangunan.

"Pemerintah berharap, dengan konsep seperti itu, dapat menciptakan permukiman yang sehat dan tertata di kalangan masyarakat menengah ke bawah," ujar Ermin Buntoro, menambahkan.

Pembangunan rumah sederhana sehat merupakan program Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan.

Apersi baru mulai berdiri di Kalbar tiga tahun terakhir dengan fokus membangun rumah bagi kalangan menengah ke bawah. Kepengurusan tersebar di berbagai daerah seperti Kabupaten Landak, Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak, Ketapang, Kayong Utara, Sambas dan Kota Pontianak.