Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bentrok Kebumen Mengadu ke DPR

Kompas.com - 19/04/2011, 17:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga korban bentrokan TNI versus warga di Desa Setro Jenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kebumen, Jawa Tengah, mendatangi Gedung DPR, Selasa (19/4/2011). Keluarga korban dan warga menemui anggota Fraksi PDI Perjuangan untuk mengadukan insiden yang menimpa mereka pada Sabtu (17/4/2011). Ahmad Muslihin, salah satu korban, menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Menurutnya, warga sebenarnya telah diajak berbicara pada 23 Maret lalu mengenai rencana penggunaan lahan garapan warga untuk tempat latihan militer. Namun, setelah beberapa kali pertemuan tidak tercapai kesepakatan. Muslihin menjelaskan, TNI setempat pun sepakat bahwa tidak akan menggunakan lahan untuk latihan militer sebelum menemukan kata sepakat. Akan tetapi, pihak Akademi Militer Malang memaksa menggunakan lahan sebagai tempat latihan karena diperlukan.

Warga, lanjutnya, tak kunjung setuju. Tanpa persetujuan warga, TNI telah membuat batas-batas hingga kemudian pada 12 April warga mulai memblokade jalan ke Dinas Pelatihan dan Pengembangan TNI.

"Tapi kita tidak mempersenjatai diri untuk menyerang TNI. Kami tidak membawa bambu runcing. Itu sekadar alat pertanian, carit cangkul, copo (keranjang) untuk bertani, tidak ada senjata tajam," ujar Muslihin di depan anggota Fraksi PDI Perjuangan, seperti Eva Kusuma Sundari, Helmi Fauzi, dan Ichsan Soelistyo.

Oleh karena aksi blokade itu, menurutnya, personel TNI tiba-tiba menyerang warga. Sejumlah warga dipukuli hingga ada korban yang mengalami luka tembak. Menurut Muslihin, TNI menembaki warga dengan membabi buta. Para keluarga korban dan warga mendesak DPR untuk turut serta menyelidiki peristiwa ini dan mendorong agar pelaku kekerasan segera diproses secara hukum. Warga juga sangat mengharapkan lahan garapan warga juga segera dikembalikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com