Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Seharusnya Buka Ruang Dialog

Kompas.com - 18/04/2011, 13:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, DPR menyesalkan terjadinya bentrok antara TNI dan warga Urut Sewu, Kebumen, Jawa Tengah, pada Sabtu (16/4/2011). Ia menilai TNI mengambil langkah terburu-buru dalam menyelesaikan persoalan dengan warga sehingga mengakibatkan terjadinya tindak kekerasan. Seharusnya sebagai institusi, TNI membuka ruang dialog untuk mencari langkah penyelesaian.

"Penggunaan kekerasan yang dilakukan TNI tidak bisa menyelesaikan masalah. Seharusnya dibuka ruang publik, ruang dialog, ruang komunikasi dengan masyarakat, tetapi itu tak dilakukan. Saya melihat dalam konteks ini, TNI terlalu terburu-buru sehingga walaupun yang digunakan peluru karet tetapi tetap memakan korban bahkan sampai ada seseorang yang berumur di atas 60 tahun ikut menjadi korban," kata politisi PDI Perjuangan ini di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/4/2011).

Ia meminta Panglima TNI untuk segera menindak pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab dalam insiden ini. Pramono juga mengusulkan agar dibuka ruang dialog antara warga dan TNI yang melibatkan aparat kepolisian dan pemerintah daerah mengingat karakter dan kultur masyarakat setempat.

"Kalau melihat kultur masyarakat Kebumen, seharusnya bisa diselesaikan dengan membuka ruang dialog. Saya tidak melihat ada urgensi yang tidak mendesak sehingga persoalan ini harus diselesaikan dengan cara seperti itu," tambahnya.

Akan tetapi, menurut Pramono, DPR juga perlu memberikan perlindungan kepada TNI mengingat tugas dan wewenangnya dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Persoalan TNI dengan warga negara yang dilindunginya seharusnya diselesaikan dengan ruang dialog. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com