Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga ABK Harap-harap Cemas

Kompas.com - 17/04/2011, 08:34 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Adanya perkembangan terbaru bahwa perusahaan menyanggupi membayar tebusan terhadap para perompak kapal MV Sinar Kudus, membuat keluarga ABK harap-harap cemas. Di Kediri, Jawa Timur, keluarga Masbukhin muallim 1 kapal terus memantau realisasi pembayaran.

Mereka mengisi penantian tersebut dengan memantau melalui media serta juga tidak henti berdoa untuk kelancarannya. Yunita, Istri Masbukhin mengatakan bahwa dirinya mendapat kabar kesanggupan perusahaan membayar tebusan dari suaminya melalui jaringan telepon.

Percakapan yang terjadi pada Jum'at (15/4/2011) malam tersebut, membuatnya merasa harap-harap cemas. "Syukurlah akhirnya perusahaan mau membayar tebusan," ujar Yunita yang ditemui daerah Rembang, Ngadiluwih, Sabtu (16/4/2011) pagi tadi.

Saat ini, yang dilakukannya adalah berdoa semoga drama pembajakan kapal pengangkut bijih nikel yang terjadi sejak satu bulan lalu itu segera berakhir tanpa ada korban. "Semoga semuanya dapat secepatnya kembali ke rumah," ujarnya.

Sementara terkait kondisi kapal, menurut suaminya saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Para kru kapal sudah merasa lega. "Mereka saat ini lebih tenang," ujar Yunita menirukan suaminya.

Sedangkan proses pembebasannya, suaminya mengatakan belum dapat memastikan sebab hal tersebut menjadi kewenangan para perompak. "Yang jelas saat ini kapal sudah mulai mendekat ke pantai Somalia," pungkas Yunita.

Yatiningsih, mertua dari Masbukhin juga berharap yang sama. Nenek 3 cucu yang dua di antaranya dari Masbukhin tersebut terus berdoa agar semua masalah ini secepatnya berakhir. "Saya terus mendoakan supaya lancar, tidak terjadi apa-apa dan semua ABK segera dapat pulang kerumah masing-masing." ujar Yatiningsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com