Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Syiah Sampang Pindah ke Malang

Kompas.com - 17/04/2011, 08:18 WIB

SAMPANG, KOMPAS.com - Upaya relokasi jemaah Syiah asal Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, masih terus dilakukan hingga Sabtu (16/4/2011) kemarin. Pimpinan jemaan Syiah Tajul Muluk (39), yang tergabung dalam Ikatan Jemaah Ahlil Bait (IJABI) Sampang, sudah diungsikan oleh Kepolisian Resort Sampang. Sebelumnya, ia berada di Mapolres Sampang. Saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu sore, Tajul mengaku baru tiba di Keluarahan Sawo Jajar, Kota Malang, Jawa Timur.

"Sementara saya dipindahkan ke Malang biar situasinya tidak menegangkan," kata Tajul.

Selama tinggal di Malang, ia mengaku didampingi salah satu anggota kepolisian dari Polres Sampang. "Di sini saya tinggal bersama teman saya yang sepaham dengan saya," ujarnya.

Sementara itu, suasana kediaman Tajul Muluk di Desa Karang Gayam terlihat normal. Aktivitas pendidikan para santri berjalan seperti biasa. Namun, sejak pimpinan mereka diungsikan ke Malang, kegiatan pengajian dihentikan untuk sementara waktu.

Jumlah jemaah Ijabi pimpinan Tajul Muluk di Sampang sebanyak 585 orang. Tajul Muluk memiliki isteri bernama Ummu Kulsum (36). Dari perkawinannya, ia dianugerahi lima anak, masing-masing Syafiiyah (12), Husein (11), Sukainah (9), Hawariya (7) dan Fida' (3). Mereka saat ini bersama ibunya masih tinggal di rumahnya di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Sampang.

Sebelumnya, tanggal 4 April lalu, sekitar 3 ribu massa ditengarai berniat menyerang kampung Syiah di Dusun Nangkernang yang dijadikan tempat kegiatan Ikatan Jemaah Ahlil Bait (IJABI) Sampang. Massa tersebut berasal dari enam desa, masing-masing Desa Sokobanah, Desa Ketapang, Desa Karang Penang, Desa Karang Gayam, Desa Blu'uran dan Desa Tlambah. Penyerangan urung terjadi, karena aparat kepolisian telah mengamankan terlebih dahulu ketua IJABI, Tajul Muluk, ke Mapolres Sampang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com