Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bungkusan Bom Dihancurkan Tim Gegana

Kompas.com - 16/04/2011, 15:23 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Utara menghancurkan sebuah bungkusan yang diduga bom di Kantor Sinode GMIM Tomohon, Sabtu (16/4/2011). Benny Tular, salah seorang petugas keamanan kantor Sinode GMIM di Tomohon, Sabtu, mengatakan, bungkusan yang mencurigakan tersebut dilihat sekitar pukul 05.30 Wita.

"Saat akan mematikan lampu, saya melihat sebuah tas plastik warna hitam di depan kantor," kata Tular, Sabtu.

Dia mengatakan, tas plastik yang diikat tersebut dikira adalah sampah. Namun, setelah dibuka terlihat ada jam dan semacam rangkaian rakitan.

"Mencurigai bungkusan tas itu, saya dan seorang loper koran yang kebetulan ada pada saat itu melaporkan ke Kepolisian Sektor Tomohon Tengah," katanya.

Dia mengatakan, petugas kepolisian kemudian datang untuk mengamankan lokasi tersebut.

"Tak lama berselang datang petugas gegana Brimob Polda Sulut menghancurkan bungkusan mencurigakan itu," katanya.

Kasat Brimob Polda Sulut Kombes Godhelp C Mansnembra mengatakan, paket mencurigakan tersebut telah dihancurkan di tempat.

"Paket tersebut bukan bom," kata Mansembra saat meninjau lokasi TKP di Tomohon.

Sementara itu, lokasi sekitar tempat kejadian perkara itu telah dilingkari dengan garis polisi.

Polda Sulut selain menurunkan petugas gegana juga menerjunkan petugas identifikasi dengan menggunakan mobil unit identifikasi TKP.

Penemuan bungkusan mencurigakan itu menarik perhatian warga sekitar yang melihat dari luar pagar lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com