Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Akting, Polri Sekolahkan Norman

Kompas.com - 14/04/2011, 13:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian tampaknya menjaga perhatian yang diberikan masyarakat luas terhadap Briptu Norman Kamaru, anggota Brimob Polda Gorontalo. Dalam waktu dekat, kepolisian akan menyekolahkan Norman ke sekolah akting.

"Kami latih dulu dia. Kami sekolahkan supaya dia bisa bagus ngomongnya," ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Kamis (14/4/2011).

Anton mengatakan, Norman adalah salah satu aset Polri sehingga harus diperhatikan. "Dia kan punya keterampilan sendiri. Masyarakat senang dan mendukung dia. Kesempatan inilah yang harus kita jaga, harus perbaiki supaya lebih disenangi lagi," katanya.

Meski demikian, tambah Anton, pihaknya tetap mempertahankan Norman berdinas di kesatuannya di Brimob. Belum ada pula rencana untuk menarik Norman ke Jakarta. "Dia tetap profesional di Brimob," ucap dia.

Kembali pekan depan

Anton menambahkan, lantaran masih banyak stasiun televisi di Jakarta yang memerlukannya untuk mengisi acara, Norman pun batal kembali ke Gorontalo pada Jumat ini. Pria pencinta lagu-lagu India itu akan kembali pada Selasa pekan depan.

"Ada beberapa media yang sangat memerlukan dia. Tapi untuk (mengisi) iklan dan film belum (bisa) ya," ujar jenderal bintang dua itu.

Seperti diketahui, wajah Norman terus muncul di berbagai acara hiburan dan infotainment dalam sepekan terakhir. Bahkan, pria kelahiran Gorontalo itu telah menjalani rekaman lagu ciptaan pengacara Farhat Abbas. Video rekaman di YouTube yang melejitkan namanya pun kini telah beredar luas di pedagang kaki lima.

Setelah diundang oleh berbagai pihak, Norman mendapat dispensasi khusus dari Polri. Bahkan, dia terus didampingi Divisi Humas Polri dalam setiap acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

    Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

    Nasional
    Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

    Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

    Nasional
    Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

    Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

    Nasional
    Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

    Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

    Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

    Nasional
    Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

    Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

    Nasional
    JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

    JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

    Nasional
    Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

    Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

    Nasional
    Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

    Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

    Nasional
    DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

    DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

    Nasional
    Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Nasional
    Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Nasional
    Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

    Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

    Nasional
    Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

    Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com