Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Bakar Ulat Bulu di Kediri

Kompas.com - 13/04/2011, 20:38 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Ulat bulu mulai menyebar ke wilayah Kediri, tepatnya ditemukan di Dusun Mbatan, Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Warga setempat membakarnya guna menghalau penyebaran binatang yang sedang naik daun ini.

Rokhim, Ketua RT 10 RW 3, dusun setempat, menuturkan, warga mulai menemukan keberadaan binatang yang berwarna hitam dan berbulu lebat tersebut pada Selasa (12/4/2011). Pertama kali ditemukan, jumlahnya tidak begitu banyak. Namun dalam jangka waktu dua hari saja sudah berkembang lebih banyak lagi. "Baru dua hari ini ditemukan," ujar Rokhim, Rabu (13/4/2011).

Ulat yang jumlahnya ribuan tersebut ditemukan di beberapa jenis pohon, mulai dari mindi, nangka, dan pepaya. Sementara itu, yang membuat warga resah adalah pepohonan tempat ulat menempel tersebut berada di pekarangan rumah mereka. Dengan banyaknya kasus serupa yang terjadi di beberapa daerah, membuat warga semakin khawatir.

Bahkan Handayani, salah satu warga sempat hendak mengungsi ke rumah saudaranya di luar kota. Dia sudah mengemasi barang-barangnya tetapi berhasil dicegah oleh warga lainnya. "Katanya tidak usah (mengungsi), nunggu langkah dari pemerintah saja," ujar Handayani menirukan warga lain yang mencegahnya mengungsi.

Keberadaan ulat bulu tersebut jika tidak segera mendapatkan penanganan yang serius, dikhawatirkan dapat meluas ke wilayah yang saling berbatasan di sekitar desa, yaitu Desa Canggu di Kecamatan Badas serta Desa Sambirejo di Kecamatan Pare. Oleh sebab itu, warga sekitar dengan dibantu oleh personel Koramil setempat berusaha memberantas keberadaan ulat dengan cara dibakar. Mereka membakar langsung di setiap titik di mana ulat menempel di pohon.

Kepala Dinas Pertanian melalui Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Edy Purwanto mengatakan, pihaknya secepatnya akan melakukan pemetaan solusi guna menangani masalah ini. "Kami sudah koordinasikan dengan pihak terkait dan secepatnya kami akan lakukan penanganan terhadap masalah ulat bulu ini," ujar Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com