Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Duri Kepa Tak Cemaskan Ulat Bulu

Kompas.com - 13/04/2011, 19:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tidak terpengaruh tetangga seberang kalinya, warga Tanjung Duren Utara, yang terganggu serangan ulat bulu. Meski hanya dipisahkan Kali Sekretaris (Grogol) selebar 10 meter dari lokasi penyebaran ulat bulu, mereka tetap tenang.

"Sudah biasa. Setiap tahun juga ada gangguan ulat bulu," tutur Tobing, saat ditemui di lokasi habitat ulat bulu, Tanjung Duren, Rabu (13/4/2011).

Ia menduga, kali ini penyakit gatal-gatal yang menyerang sejumlah warga mendapat perhatian lebih karena ketakutan warga akan fenomena ulat bulu yang terjadi di sejumlah daerah. "Sejak dulu kami memang takut duduk-duduk di bawah cemara-cemara ini walaupun sebenarnya nyaman karena rindang," kata Tobing yang terlihat membantu mencari contoh ulat bulu untuk staf Litbang Dinas Pertanian DKI.

Ali, warga Duri Kepa lainnya, terlihat asyik menonton kerumunan media yang meliput di sekitar lokasi. "Ulat bulu di sini sudah ada sejak lama. Sejak pohon-pohon cemara ini masih kecil ulat-ulatnya sudah ada," terangnya.

Ia mengaku tidak mencemaskan gangguan ulat bulu karena tidak pernah terganggu dengan kehadiran ulat bulu. "Enggak tahu juga, kok enggak pernah gatal-gatal. Mungkin badan saya sudah kebal ya," katanya sambil tersenyum.

Yanto (52), warga RT 006, Duri Kepa, juga mengemukakan hal serupa. Ia meyakini, Kali Sekretaris cukup lebar untuk dilewati ulat bulu. Saat dijelaskan bahwa bukan ulatnya tetapi penyebaran bulunya oleh angin yang berbahaya, ia hanya berharap gangguan itu tidak menyebar ke Duri Kepa.

RT 06 RW 02, Duri Kepa, Kebon Jeruk, hanya dipisahkan oleh Kali Sekretaris selebar 10 meter dari lokasi penyebaran ulat bulu. Lokasi habitat ulat bulu  berada di RT 015 RW 07, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Ulat-ulat tersebut hidup di pepohonan cemara angin yang tumbuh di sepanjang bantaran kali di Jalan Sekretaris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com