JAKARTA, KOMPAS.com — Pesona sosok Briptu Norman ternyata juga "menyihir" Ketua DPR Marzuki Alie. Marzuki mengakui bahwa sosok polisi asal Gorontalo ini sangat menarik hati masyarakat.
"Menarik ya. Di saat polisi masih mentransformasi diri dari posisinya selama ini sebagai bagian dari TNI menjadi civil society, ini sangat menarik bagi kita yang merasakan sikap sebagian polisi selama ini yang tidak merakyat, tidak bersahabat," katanya di Gedung DPR, Rabu (13/4/2011).
Politisi Demokrat ini menilai, Briptu Norman menunjukkan sisi lain kepolisian yang lebih humanis dan menyentuh hati. Hal ini misalnya ditunjukkan oleh sikap Briptu Norman dalam menasihati dan menghibur sahabatnya.
Marzuki pun yakin bahwa Briptu Norman melakukan tugas dan kewenangannya melalui pendekatan-pendekatan yang humanis.
"Saya yakin beliau ini juga melayani masyarakatnya dengan cara yang humanis juga. Ini yang harus ditumbuhkembangkan agar polisi datang dengan sikap yang manis, menyejukkan, menyenangkan, dan melayani. Jadi, menegakkan hukum dengan tidak memakai cara-cara seperti zaman dulu, tetapi sudah berubah dengan reformasi di tubuh kepolisian," ujarnya.
Marzuki mengaku sejak awal sudah berpendapat bahwa Briptu Norman tak layak dijatuhkan sanksi saat rekaman videonya melakukan sinkronisasi lagu dan bibir serta menggerakkan tubuh seperti tarian India diunggah di situs Youtube dengan judul "Polisi Gorontalo Menggila".
Marzuki pun merasa bersyukur ketika dukungan untuk Briptu Norman semakin besar. "Ini bentuk dukungan masyarakat terhadap wajah lain kepolisian. Momentum ini bisa dimanfaatkan kepolisian untuk memperbaiki citra polisi selama ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.