Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duh, Ulat Bulu Ganggu Orang Pacaran

Kompas.com - 12/04/2011, 13:26 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Ulat bulu yang menyerang Kota Malang bukan hanya menyerang dua pohon cemara dan naik ke tembok rumah warga, tetapi juga mengganggu pasangan kekasih yang sedang memadu kasih.

Areal Alun-alun Kota Malang terkenal sebagai lokasi pacaran bagi muda-mudi di kota itu. Namun, sejak datang wabah ulat bulu, kegiatan mereka pun terganggu. "Biasanya, sejak pagi hari sudah banyak anak muda-mudi yang duduk berduaan bersama pacarnya memadu kasih. Sekarang sudah tak ada lagi," kata Rahmat (47), Selasa (12/4/2011), salah satu pedagang asongan yang setiap harinya jualan minuman dan rokok.

Menurut Rahmat, Alun-alun Kota Malang mulai sepi pengunjung sejak Senin lalu.  "Jualan saya hingga siang ini hanya laku tiga bungkus rokok. Air minum dan jualan lainnya masih belum ada yang laku. Semoga saja cepat habis ulat bulunya yang di pepohonan di sini biar Alun-alun ramai lagi," ujarnya.

Selain Rahmat, nasib yang sama juga dirasakan Mustain (42), pedagang asongan yang juga berjualan di sana. "Sepi pengunjung sejak tadi malam. Takut kena gatal-gatalnya ulat bulu mungkin," ujarnya.

Senin sore, kata Mustain, seluruh pepohonan yang ada di Alun-alun sudah disemprot dengan menggunakan insektisida. "Mungkin ulatnya sudah mati. Begitu juga telurnya. Ke depan tak perlu takut lagi untuk nongkrong di Alun-alun," ujarnya.

Sementara itu, dua pohon cemara yang menjadi sarang ulat bulu, yakni di Jalan Semuru Gang 1, RT 03 RW 01, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, sudah dibakar oleh warga setempat. Warga khawatir ulat bulu itu menjalar naik ke tembok rumah mereka. Hal itu dibenarkan Indasah (50), Ketua RT 03 RW 01, Kelurahan Kauman.

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang Wasto mengatakan, warga Kota Malang diharapkan segera melaporkan kalau melihat pohon yang dihuni ulat bulu. "Kalau ada laporan dari warga, kami akan langsung bertindak untuk melakukan penyemprotan dengan obat insektisida. Tim kami akan langsung turun ke lapangan agar ulat bulunya tidak merembet ke mana-mana," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com