Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Kompas.com - 11/04/2011, 19:43 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.com — Mengantisipasi kerusuhan massal di tambang emas PT Golden di Kampung Cigaru, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, petugas Brimob Mabes Polri yang berjaga di lokasi tambang terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.

"Tembakan ini terpaksa dikeluarkan karena pada saat itu massa yang berjumlah hingga ratusan orang mulai bertindak anarkis dan tembakan itu tidak diarahkan ke massa tetapi ke atas," jelas Kepala Polres Sukabumi Ajun Komiasaris Besar Bagus Srigustian kepada wartawan, Senin (11/4/2011).

Kejadian tersebut bermula saat massa yang sudah mendirikan tenda di depan kantor PT Golden di Kampung Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, itu memaksa masuk ke halaman perusahaan.

"Karena jumlah massa yang lebih banyak, anggota Brimob tersebut terpaksa bertindak tegas," ujarnya.

Namun, pada kejadian itu tidak ada korban jiwa. Untuk meredam aksi warga itu, akhirnya dilakukan mediasi dari kedua belah pihak.

"Kondisinya sekarang sudah kondusif dan tidak ada riak lagi dari warga sekitar," kata Bagus.

Menurut Bagus, massa yang berasal dari warga sekitar awalnya ingin menambang emas di areal tambang milik perusahaan tersebut yang berada di Blok 3. Namun, karena tidak ada izin, warga dilarang memasuki areal pertambangan.

Selain itu, areal tambang tersebut juga sampai saat ini belum bisa dikelola oleh PT Golden maupun masyarakat karena belum ada izin dari pihak perkebunan dan pemerintah daerah setempat.

"Dari hasil mediasi, kedua belah pihak dilarang untuk melakukan aktivitas di tambang emas tersebut," tegasnya.

Memang sebelumnya PT Golden sudah memberikan izin kepada warga untuk melakukan penambangan, tetapi sampai saat ini perusahaan itu belum menentukan titik lokasi tambang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com