Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulat Bulu Serang Demak, Warga Resah

Kompas.com - 11/04/2011, 17:03 WIB

DEMAK, KOMPAS.com — Ekspansi ulat bulu kian meluas. Setelah Kudus, Kabupaten Demak, yang merupakan tetangga terdekat, juga mulai diserang hama ulat bulu tersebut. Serangan hewan yang bisa membuat gatal itu terpantau di desa Katonsari Demak. Warga seakan tidak percaya binatang yang bentuknya menyeramkan itu bisa merambah Demak.

Menurut Slamet, warga Bogorame RT 3 RW 1, Desa Katonsari, hama ulat bulu baru diketahui oleh warga hari ini. Padahal, sejak dua hari lalu, ulat bulu yang kebanyakan menyerang pohon jambu air tersebut tidak ada sama sekali.

Adanya ulat bulu itu berawal dari kecurigaan warga, banyak daun pohon jambu mereka yang meranggas. Setelah diteliti secara saksama, ternyata banyak ditemukan ulat bulu berwarna coklat. Setiap pohon paling tidak ada seratusan ekor ulat bulu yang menempel di batang, ranting, dan dahan.

"Sabtu kemarin pohon saya bersih, lha kok hari ini banyak ulat bulu," kata Slamet, Senin (11/4/2011).

Slamet menambahkan, dirinya dan juga warga lainnya mengaku heran ada serangan ulat bulu di tempatnya. Apalagi, dalam dua hari jumlahnya bisa mencapai ribuan. Selain di dekat rumahnya, pohon jambu milik tetangga lainnya juga diserang hama ulat bulu. Beruntung, ulat bulu belum sampai menempel di rumah penduduk. Meski begitu, serangan ulat bulu membuat warga khawatir diserang gatal-gatal.

Warga lainnya, Sunarti, juga menyatakan keheranannya, banyak pohon jambu di dekat rumahnya yang diserang ulat bulu. Sunarti mengaku takut adanya serangan hama ulat bulu tersebut karena khawatir ulat itu masuk rumah dan membuat keluarganya diserang gatal-gatal. "Banyak warga yang mulai gatal-gatal," katanya.

Sunarti juga menambahkan, warga tidak tahu bagaimana mengatasi serangan hama ulat bulu itu. Untuk sementara warga mengatasinya dengan dibakar atau disulut api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com