Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulat Bulu Kendal Tak Seganas Ulat Jatim

Kompas.com - 07/04/2011, 20:02 WIB

KENDAL, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kendal Sri Purwati mengatakan, serangan ulat bulu di wilayahnya tidak seganas ulat bulu yang menyerang Jawa Timur.  "Ulat yang menyerang Jawa Timur itu sangat banyak," katanya di Kendal, Kamis (7/4/2011).

Meski tidak seganas ulat bulu yang menyerang Jawa Timur, saat ini Pemerintah Kabupaten Kendal telah melakukan koordinasi untuk memberantas penyebaran ulat bulu yang terus meluas. Upaya ini dilakukan agar penyebarannya tidak semakin meluas.

Sri Purwati mengimbau warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. Pasalnya, ulat bulu bersarang di daun-daun kering yang rontok berjatuhan. Ia mengatakan, pihaknya akan membantu warga memusnahkan ulat bulu dengan cara melakukan penyemprotan insektisida di sejumlah tempat yang diserang ulat bulu.

Serangan ulat bulu di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, semakin membuat cemas warga karena penyebarannya semakin meluas. Bahkan, ulat bulu tersebut sudah merusak pohon mangga. Tidak cuma memakan daun, bunga pohon mangga tersebut juga habis dilahap sehingga tidak menjadi buah.

Setiap hari warga membasmi ulat-ulat bulu tersebut dengan cara memberi minyak tanah dan membakarnya. Namun, apa yang dilakukannya menjadi sia-sia karena ulat yang dibakar tersebut hanya yang berada di bawah dan jatuh ke tanah. Sementara yang di atas pohon tidak ikut mati.

"Banyak anak-anak yang kulitnya gatal-gatal karena terkena ulat berbulu itu," kata salah satu warga Brangsong Kendal, Ismiati. Hal senada juga diakui oleh warga lain, Giarto. Ia mengaku, pohon mangga miliknya tidak berbuah. Bunga dan daunnya habis dimakan ulat berbulu. Ulat berbulu itu, kata Giarto, sudah sebulan menyerang pohon-pohon di kampungnya.

"Saya khawatir ulat itu akan masuk rumah. Sebab, beberapa sudah mulai menempel di pagar halaman rumah," kata Giarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com