3.000 Korban Banjir Sangat Butuh Bantuan

TIMIKA, KOMPAS.com - Sekitar 3.000 korban banjir luapan Danau Paniai, Papua saat ini sangat membutuhkan bantuan bahan makanan seperti beras dan mie instan, tenda dan selimut.

Sekretaris Tim Penanganan dan Penanggulangan Bencana Banjir Danau Paniai, Hanok Pigai, Minggu (4/3/2011) mengatakan, dari 10 distrik di Kabupaten Paniai, tujuh di antaranya terkena dampak dari luapan Danau Paniai.

Dua distrik di antaranya yakni Distrik Ekadije dan Agadide mengalami dampak terparah.

"Saat ini ada ribuan warrga di Ekadije, Agadide dan Paniai Timur yang mengungsi ke rumah-rumah keluarga mereka di daerah ketinggian. Mereka sangat membutuhkan bantuan pangan, tenda, selimut dan bantal," tutur Hanok.

Selama kurun waktu satu bulan terakhir ini, permukaan Danau Paniai mengalami kenaikan akibat curah hujan yang tinggi di wilayah itu.

Luapan air dari Danau Paniai mengakibatkan lahan pertanian masyarakat setempat rusak, rumah-rumah penduduk dan fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah juga ikut tergenang air sehingga warga harus mengungsi ke tempat yang tinggi.

Pada Kamis (24/3/2011), sebuah perahu motor yang ditumpangi 18 orang terbalik di Danau Paniai mengakibatkan 10 penumpang meninggal dunia, sedangkan delapan orang dinyatakan selamat. Jenazah para korban telah dikebumikan di Yagai Distrik Kebo.

Menurut Hanok, Bupati Paniai Naftali Yogi telah menyatakan daerahnya dalam status darurat bencana sehingga Pemda bersama masyarakat setempat terbuka atas uluran tangan berbagai pihak baik di Provinsi Papua maupun di pusat untuk mendistribusikan bantuan.