Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Kompas.com - 02/04/2011, 16:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Pertamina menyatakan penyebab kebakaran Tangki T31-2 kilang pengolahan Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, masih dalam penyelidikan. "Untuk sementara, penyebab kebakaran dan kerugian atas kejadian ini belum bisa diinformasikan, masih dalam investigasi," kata Vice President Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun dalam siaran pers, Sabtu (2/4/2011) di Jakarta.

Pertamina juga memastikan, kebakaran yang terjadi pada pukul 04.55 WIB itu juga tidak menyebabkan gangguan terhadap produksi bahan bakar minyak kilang RU IV. Peristiwa kebakaran itu juga tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kebakaran langsung ditangani saat kejadian oleh regu pemadam kebakaran Pertamina RU IV. Kami menginformasikan kepada pihak berwenang dan masyarakat sekitar dan memohon maaf atas kekurangnyamanan yang terjadi. Masyarakat diminta untuk tidak panik karena penanganan atas kebakaran terus dilakukan pihak Pertamina hingga pendinginan," ujarnya.

Tangki T31-2 yang berkapasitas 10.487 kiloliter berisikan minyak ringan HOMC (high octane mogas component ), salah satu bahan pembuat premium. Jumlah tangki HOMC di kompleks RU IV Cilacap sebanyak 4 unit dengan kapasitas 61.300 kiloliter.  

Pertamina melokalisasikan api di tangki kilang Cilacap yang terbakar. Bersamaan dengan itu, proses pemadaman masih tetap berlangsung. "Untuk memastikan keamanan selama proses pemadaman, Pertamina akan segera mengosongkan dan melapisi tangki yang terdekat dengan tangki yang terbakar tersebut," ujarnya.

Sejauh ini, kilang tetap beroperasi normal. Oleh karena itu, Pertamina memastikan bahwa suplai BBM tidak terganggu. Sampai pukul 14.00, Pertamina terus berusaha memadamkan api yang terjadi di salah satu tangki di kilang Cilacap.

Sementara itu, usaha pengosongan tanki tetap terus dilaksanakan. Begitu juga usaha mencegah penyebaran api dengan cara menggunakan tirai air di tangki-tangki lain yang terdekat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com