Masih Banjir, Belajar dan Ujian Ditunda

GRESIK, KOMPAS.com - Kegiatan belajar mengajar SD Negeri Tambakberas dan MI Matholiul Anwar di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, hingga Jumat (1/4/2011) masih diliburkan. Ruangan kelas masih terendam banjir.

Buku-buku ditaruh diatas meja sejak Sabtu (26/1/2011) pekan lalu. Kepala SD Negeri Tambakberas Tri Wahyu Wijayanti menuturkan, seluruh siswa sebanyak 70 orang diliburkan. Khusus 12 siswa kelas VI untuk persiapan ujian nasional (UN) mendapatkan pelajaran tambahan dan diungsikan di rumah seorang guru, Elva, di Jalan Topas IV/01 Bunder Kecamatan Kebomas.

"Kami merencanakan ujian tengah semester susulan," katanya.

Seorang siswa kelas VI, Eva Nindya Kumala, merasa senang masih bisa mendapatkan pelajaran tambahan.

"Rumah dan sekolah saya masih kebanjiran. Saya tidak bisa belajar dengan tenang. Enak di sini, bisa belajar dan bermain sama teman," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, sekolah yang terganggu akibat banjir luapan Kali Lamong sebanyak 27 sekolah. Tiga di sekolah tersebut sampai saat ini masih diliburkan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Wanda Meitini sebelumnya mengatakan, luapan Kali Lamong merendam tiga sekolah di Kecamatan Balongpanggang, 10 sekolah di Benjeng, tiga sekolah di Duduksampeyan, dan 11 sekolah di Cerme.

"Bagi sekolah yang terganggu dapat dispensasi menggelar ujian tengah semester susulan. Siswa yang tidak masuk karena rumahnya atau akses jalan ke sekolah terendam dapat dispensasi tidak dianggap absen," katanya.