Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendal Ancam Tutup Sumber PDAM Semarang

Kompas.com - 01/04/2011, 01:14 WIB

KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal Jawa Tengah, Widya Kandi Susanti, mengancam akan menutup sumur atau sumber air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Semarang di Kecamatan Boja, Kendal, Kamis (31/3/2011).

Ancaman Widya yang juga istri bekas Bupati Kendal, Hendy Boedoro, itu menyusul sikap Pemkot Semarang yang melarang bus antarkota dalam provinsi (AKDP) jurusan Sukorejo, Kendal- Semarang dan Weleri, Kendal-Semarang, masuk Kota Semarang.

Pelarangan itu dilanggenggkan Wali Kota Semarang Soemarmo, berdasarkan surat keputusan pendahulunya, Sukawi Sutarip.

Bupati Kendali menegaskan, sebelum menutup sumur di Boja, pihaknya akan bernegosiasi dengan Wali Kota Sumarmo, supaya mencabut surat keputusan wali kota yang lama.

"Kalau negosiasi itu buntu, kami terpaksa menutup sumur yang biasa digunakan oleh PDAM Semarang, untuk memenuhi air bersih warga Semarang," kata Widya.

Ia mengaku kasihan dengan ratusan awak bus AKDP jurusan Sukorejo, Kendal-Semarang dan Weleri, Kendal-Semarang. Pasalnya, mata pencaharian mereka terancam berkurang.

Padahal sebelumnya, ketika mereka dilarang melewati jalan Kota Semarang dan harus lewat arteri pelabuhan Semarang, para awak bus tersebut sudah mengalah. "Eee..., sekarang mereka malah dilarang," tambah Widya, usai menemui para awak bus AKDP, yang mengadu kepadanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Tatang Iskandar, mengatakan, larangan bus AKDP Kendal ke Semarang, seharusnya direvisi. Kalau ada pelarangan masuk, seharusnya dibatasi jamnya, tidak harus melarang sepenuhnya.

"Pelarangan itu harusnya mulai jam berapa sampai jam berapa," kata Tatang. Ia menambahkan, izin trayek bus AKDP tersebut dikeluarkan Dinas Perhubungan Pemprov Jawa Tengah.

"Yang mengeluarkan izin trayek pemerintah propinsi, seharusnya yang melarang juga Pemerintah Propinsi Jawa Tengah," katanya.

Menurut dia, Kendal sebenarnya langsung melakukan lobi saat ada surat keputusan Wali Kota Semarang yang melarang bus AKDP masuk Semarang. Namun, upaya lobi itu gagal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com