Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak Buka Peluang Pungutan Liar

Kompas.com - 27/03/2011, 13:15 WIB

JAMBI, KOMPAS.com — Jalan rusak yang terjadi di sejumlah kabupaten, terutama di ruas jalan penghubung jalur lintas Sumatera dan jalur lintas timur, menjadi lokasi pungli oleh warga atau oknum tertentu.

Rusdi (35), pengemudi angkutan barang, Minggu (27/3/2011), mengatakan, pungli oleh warga atau pihak tertentu dilakukan dengan pura-pura mau menutup lubang dan memandu kendaraan supaya tidak terjebak ke dalam lubang. "Mereka minta imbalan," katanya.

Tamrin, pengemudi bus antarkota dalam provinsi, menyatakan, saat melintasi jalan rusak di jalan penghubung Jalinsum, banyak warga yang mengutip uang di jalan.

"Mereka beralatkan cangkul, parang, dan lainnya seolah-olah mau menimbun lubang di jalan dan ikut memandu kendaran, namun jalan yang ditutup tidak pernah tuntas," kata Tamrin.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jambi Warasdi mengatakan, pungutan liar yang dilakukan warga itu kian marak.

Ia menilai, pungli oleh warga atau pihak tertentu jelas memberatkan pengusaha angkutan dan pemilik barang, dan itu akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan masyarakat.

"Untuk itu, kepolisian atau instansi terkait harus menghentikan pungutan liar tersebut," katanya.

Kabid Perhubungan Darat Dishub Jambi Anwar Harminto mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas PU untuk mengatasi kerusakan jalan. "Kami akan meningkatkan patroli," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com