Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sst... Indonesia Punya Tiga Reaktor Nuklir

Kompas.com - 27/03/2011, 13:09 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Reaktor nuklir sudah ada di Indonesia kendati masih dalam riset dan bukan pembangkit listrik, yakni di Serpong (Banten), Batan Bandung (Jawa Barat), dan Batan Yogyakarta.

"Tiga reaktor nuklir itu tidak ada masalah apa-apa," ucap peneliti dari Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Khusnun Ain, ST, MSi.

Ia mengatakan, Indonesia sebenarnya sudah siap dengan pengembangan nuklir termasuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

"Apalagi, kebutuhan listrik cukup mendesak karena bahan bakar fosil akan segera habis bahkan harganya kini naik terus," katanya di Surabaya, Sabtu.

Menurut alumnus Teknik Nuklir UGM Yogyakarta itu, listrik di Jawa saja kurang apalagi di luar Jawa. "Listrik itu merupakan komponen penting kalau mau menarik investor ke Indonesia," katanya.

Mengenai kesiapan ahli nuklir di Indonesia, ia menjelaskan, ahli-ahli Indonesia sudah sangat siap dan bahkan mereka sudah melakukan beberapa kali riset.

"Teknik nuklir di Indonesia memang masih sebatas riset, tapi riset para ahli di Serpong, Batan Bandung, dan Batan Yogyakarta sendiri aman-aman saja," katanya.

Mengenai bahaya radiasi reaktor nuklir yang bocor seperti reaktor nuklir di Fukushima, Jepang, pascatsunami (11/3/2011), ia mengatakan, bahaya itu ada di mana saja dan bukan hanya nuklir.

"Pengamanan teknologi nuklir itu memiliki empat lapis dan sudah melakukan riset soal itu," ungkap master Fisika dari UGM Yogyakarta itu.

Masalahnya, Indonesia hanya riset terus sejak tahun 1970-an, padahal Vietnam sudah punya bahkan Malaysia dan Filipina akan segera membangun PLTN.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com