Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Paket Mencurigakan? Lapor Polisi!

Kompas.com - 20/03/2011, 17:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengajak peran serta masyarakat untuk tetap waspada terhadap fenomena 'paket mencurigakan' yang marak terjadi belakangan ini. Jika memang menerima atau melihat paket tanpa nama pengirim, warga sebaiknya langsung melaporkannya kepada polisi sebagai bentuk antisipasi.

"Jadi, imbauan untuk masyarakat, kalau menerima paket, lihat dulu siapa pengirimnya, konfirmasi apakah benar dia mengirim paket. Kalau sudah pasti, ya tak usah dilaporkan. Kalau tidak, segera lapor ke pihak berwajib. Waspada bersama," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol. Gatot Edi Purnomo kepada Kompas.com, Minggu (20/3/2011).

Menurutnya, kerja sama dengan masyarakat diperlukan oleh polisi dalam mengantisipasi aksi-aksi pengiriman paket mencurigakan, baik yang kemudian diketahui bom atau bukan. Selain itu, polisi juga terus berupaya untuk memaksimalkan kinerjanya sebagai Kamtibmas dalam menjamin keamanan warga, misalnya dengan menambah intensitas patroli dan juga menggalakkan laporan tamu 1x24 jam dengan bekerja sama bersama pimpinan dan tokoh warga.

Polisi juga terus berupaya melakukan sosialisasi antisipasi dan waspada kepada masyarakat, tanpa menimbulkan ketakutan-ketakutan pada warga. "Dan yang paling penting, kita memang terus berusaha mencari pelaku-pelakunya," tandas Gatot.

Pasca-kiriman paket bom buku kepada empat orang berbeda, Selasa (15/3/2011), polisi secara bertubi-tubi menerima laporan masyarakat mengenai paket mencurigakan. Dari belasan laporan, hanya paket di kota wisata Cibubur yang merupakan bom sungguhan. Sisanya, bukan bom.

Paket bom buku diterima aktivis Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla, Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Gories Mere, Ketua Umum Partai Patriot Yapto Soerjosumarno, dan artis Ahmad Dani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com