Satu Warga Bekasi di Jepang Selamat

BEKASI, Kompas.com - Seorang warga Kota Bekasi bernama Ari Minggah Rahayu (35) yang bekerja di Ibaraki, Jepang, dipastikan dalam kondisi selamat. Demikian diungkapkan oleh orangtua, Bambang Wijanarko (62) dan Nyumi Haryati (60), kepada Kompas saat ditemui di kediaman mereka di Kelurahan Kayuringin, Kota Bekasi, Selasa (15/3) siang.

Putri pasangan ini bekerja sebagai perawat di Mito Saiseikai General Hospital sejak November 2009. "Sejak kejadian tsunami dan gempa itu, kami terus menerus menghubungi dia dan ternyata dia selamat dan sehat biarpun agak khawatir sebab di Ibaraki masih sering gempa," kata Nyumi, diamini Bambang.

Di rumah sakit itu, lanjut Nyumi, selain putrinya ada seorang warga negara Indonesia asal Cirebon bernama Rastini. "Rastini kata anak saya juga selamat dan sehat," kata Nyumi lagi.

Nyumi mengatakan, kendala yang dihadapi putrinya adalah sulitnya mendapatkan bahan makanan sebab persediaan di toko-toko sudah habis. Sejak bencana gempa dan tsunami menghantam Jepang, di Ibaraki, ribuan orang hingga kini masih mengantre untuk membeli makanan dan minuman di toko-toko.

Menurut laporan Rahayu, lanjut Nyumi, Ibaraki masih diguncang gempa. Gempa mengakibatkan bangunan rumah sakit dan fasilitas publik rusak biarpun pelayanan tetap bisa diberikan.

"Di sana katanya terpaksa diberlakukan pemadaman listrik dan pengaliran gas (untuk memasak) bergilir," kata Nyumi.

Nyumi menyarankan, bagi keluarga warga negara Indonesia yang belum mendapat kabar soal kondisi anggota keluarga di Jepang agar tidak putus harapan dan terus menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang.