Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumhur: Terus Pantau Keberadaan TKI

Kompas.com - 12/03/2011, 15:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat, Sabtu (12/3/2011) di Jakarta mengungkapkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memantau keberadaan TKI.

Untuk informasi keberadaan TKI perawat yang ditempatkan BNP2TKI dalam program G to G dengan pemerintah Jepang atau soal TKI pada umumnya dapat menghubungi nomor pengaduan 0816964341 (Haposan Saragih, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI), dan 08161831711 (Sadono Direktur Perlindungan dan Advokasi Asia Pasifik BNP2TKI).

Tentang tsunami di Jepang bersama ini dilaporkan berdasarkan sumber informasi dari staf Kementrian Luar Negeri dan data BNP2TKI, ada 31517 WNI di Jepang. Dari jumalah itu,16.653 di antaranya TKI formal dan ada 51 TKI sektor jasa/restoran.

Dari TKI formal tersebut, ada 14033 di bidang industri dan 1013 caregiver/perawat. Termasuk perawat rumahsakit dan perawat lansia sebanyak 686 orang yang ditempatkan BNP2TKI melalui program/skema G to G dengan pemerintah Jepang sejak 2008-2010.

Menurut Jumhur, sejauh ini belum ada info adanya WNI yang terkena dampak atau jadi korban tsunami. Saat ini, ada 39 WNI sudah bisa dihubungi. Selain itu, ada dua tim relief KBRI yang sudah sampai di Utsunomiya, 200 km dari Miyagi dimana 414 WNI tercatat dan 95 orang termasuk keluarganya sudah diketahui keberadaannya pada 6 shelter pengungsian.

Belum ada catatan korban terkena dampak tsunami terhadap WNI/TKI. Sekarang tim relief KBRI sedang merapat ke daerah bencana sekitar 400 km dari Tokyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com