Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Modus Mengemis ala "Reality Show"

Kompas.com - 10/03/2011, 14:58 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Kreativitas memang tak mengenal kelas sosial. Salah satu turunan kreativitas adalah plagiasi. Itu pula yang terjadi pada pengemis anak-anak di jalan-jalan raya Kota Semarang.

Berbekal keterampilan meniru adegan reality show ”Minta Tolong” yang ditayangkan di salah satu televisi swasta, pengemis anak-anak di Semarang sanggup mendapat penghasilan lebih dibanding mengemis secara konvensional.

Ricky (10), salah satu anak yang ditemui di kawasan Tugu Muda, Semarang, menuturkan, ide itu justru muncul dari orang yang sedang nongkrong di kawasan tersebut. Mereka sering bertanya, apakah Ricky dari tim ”Minta Tolong”. Ketika dia menganggukkan kepala agak ragu, ternyata orang tersebut memberi lebih, yakni sebesar Rp 50.000.

”Waktu itu malam Minggu. Kalau malam Minggu kan banyak orang yang sedang pacaran. Nah, saya ditanya seperti itu malah bingung karena tidak pernah menonton televisi. Tapi ketika saya mengangguk, dikasih Rp 50.000. Habis itu saya langsung pergi,” kata Ricky, Kamis (10/03/2011).

Pengalaman itu kemudian diceritakan kepada teman-temannya. Akhirnya modus itu tersebar di kalangan pengemis anak-anak, termasuk di kampung-kampung. Untuk yang di kampung-kampung, biasanya mereka berbekal barang dagangan, misalnya sekantong kerupuk seharga tak lebih dari Rp 2.000.

Kerupuk itu lalu ditawarkan kepada siapa pun yang dijumpainya seharga minimal Rp 50.000, dengan alasan untuk biaya pengobatan ibunya, biaya sekolah adiknya, dan lain-lain.

”Kebanyakan mereka bertanya sambil berbisik, apakah dari tim ’Minta Tolong’? Jika mendapat pertanyaan itu, kami buru-buru mengangguk sambil pura-pura takut. Setelah dapat duit, kami langsung pergi dari lokasi,” kata Narti (12, saat ditemui di wilayah perumahan Tlogosari, Semarang.

Reality show ”Minta Tolong” memang menjanjikan sejumlah besar rupiah kepada orang yang baik hati. Hal itulah yang dimanfaatkan pengemis anak-anak di Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com