Peringatan 100 Tahun Hari Perempuan Internasional menambah kesibukan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar (59). Dalam satu hari, Selasa (8/3), Linda menjadi pembicara pada tiga seminar dan satu talk show
Ketika menjadi pembicara dalam ”Seminar Peran Perempuan Indonesia dalam Demokrasi”, Linda hanya menyampaikan presentasinya tanpa mengikuti sesi tanya jawab. ”Ini seminar ketiga yang saya hadiri, dan semuanya memperingati 100 tahun Hari Perempuan Internasional,” katanya.
Linda mengatakan, masih minimnya jumlah ahli jender di Indonesia menyebabkan lambatnya perubahan perilaku masyarakat terhadap kesetaraan jender. ”Kita kekurangan ahli jender, terutama di luar Pulau Jawa. Jadi, agak sulit mengubah perilaku masyarakat,” katanya.
Isu kesetaraan jender, menurut Linda, harus selalu disosialisasikan. ”Ini sudah peringatan 100 tahun, tetapi isunya masih saja soal diskriminasi. Ini menjadi big question, mengapa? Laki-laki dan perempuan harus duduk bersama supaya seimbang hak-haknya,” katanya.
Linda menyampaikan bahwa pekerjaannya tidak mudah. ”Kerjanya tidak mudah karena kami mengubah mindset melalui kebijakan,” ujar istri mantan Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar ini.