Dikelola Baik, TNK Berdampak Positif

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumber daya alam di Taman Nasional Komodo (TNK) jika dimanfaatkan dengan baik akan mempunyai dampak ekonomi. Dampak tersebut adalah pemasukan bagi masyarakat setempat. Hal tersebut diungkapkan Zeby Febrina, seorang pegiat Komodo yang aktif mempromosikan pelestarian maupun pariwisata TNK.

"Secara paralel tingginya antusiasme pungunjung akan dibarengi juga dengan masalah yang akan mengikutinya sudah pasti. Seperti apakah infrastruktur di lapangan sudah siap untuk mem-provide kunjungan yang sifatnya mass tourism mengingat adanya kuota kunjungan per hari di pulau-pulau tersebut," jelas Zeby, Senin (7/3/2011).

Menurutnya, masyarakat lokal harus dididik kemampuan wisatanya yang tetap berbasis tradisional tetapi global thinking (mengingat yang mereka jual adalah ketradisionalannya). Ia mengatakan TNK masih sangat alami termasuk penduduk setempat. Namun, lanjutnya, bukan berarti masyarakatnya primitif. Sehingga, selain sebagai ecotourism, kekayaan budaya penduduk setempat juga bisa dikembangkan sebagai culture tourism.

"Bukan mengubah masyarakat jadi modern. Tapi bagaimana mereka lebih welcome untuk menerima pendatang. Tetap pertahakan local wisdom yang ada pada mereka, tetap otentik, tapi cara pikir global," jelasnya.

Ia mengungkapkan nilai promosi dari TNK adalah alam, keotentikannya, dan budaya. Hal yang diperlukan menurut Zeby adalah ibarat kontradiksi antara budaya zaman dulu namun mental kekinian.

"Yang bisa kita kembangkan adalah sumber daya masyarakat desa Modo yang memproduksi barang-barang kerajinan untuk dijual dalam kemasan paket pariwisatanya," katanya.