Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayaran ke Pontianak Normal Kembali

Kompas.com - 07/03/2011, 04:03 WIB

Pontianak, Kompas - Setelah 22 hari terhalang, akhirnya pelayaran dari dan ke Pontianak, Kalimantan Barat, normal lagi. Itu terjadi setelah bangkai Kapal Motor Rahmatia Sentosa dapat disingkirkan dari buih atau rambu lima muara Sungai Kapuas.

Kepala Administratur Pelabuhan Pontianak Sudiono di Pontianak, Minggu (6/3), mengatakan, bangkai KM Rahmatia Sentosa dapat disingkirkan dari alur pelayaran di buih lima, Sabtu (5/3) pagi. ”Setelah melakukan berbagai cara, mulai dari mengambil muatan 14.000 zak semen yang telah membatu hingga menggabungkan cara pengapungan dan menarik menggunakan tongkang, kapal berhasil disingkirkan. Dengan demikian, kami menyatakan alur pelayaran normal kembali,” kata Sudiono.

KM Rahmatia Sentosa karam tepat di alur pelayaran muara Sungai Kapuas setelah bertabrakan dengan KM Wewah. Selama proses pemindahan, kapal-kapal dengan kedalaman lebih dari empat meter tidak bisa masuk ke Pontianak.

Selama tiga pekan terjadi antrean kendaraan di hampir semua stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Kalimantan Barat. Angkutan penumpang antarpulau berhenti beroperasi sebab operator membatalkan pemberangkatan.

General Manager Pelindo Pontianak Solikhin mengatakan, selama proses pemindahan, ada lima kapal peti kemas yang tertahan di muara Sungai Kapuas. Kelima kapal itu membawa sekitar 1.600 kontainer dengan berbagai jenis muatan. Dia tak bersedia menjelaskan kerugian atau potensi pendapatan yang hilang selama pelayaran terganggu. ”Yang penting sekarang sudah bisa normal lagi,” kata Solikhin.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Gabungan Pengusaha Ekspedisi, Logistik, dan Forwarder Indonesia (Gafeksi) Kalimantan Barat Retno Pramudya mengatakan, selama tiga pekan terakhir distribusi bahan makanan dari Pontianak ke pedalaman tersendat. Sebagian besar angkutan ekspedisi tidak beroperasi karena tidak mendapat jaminan bisa mendapatkan bahan bakar setelah selesai mengantar muatan.

Gresik-Bawean

Pelayaran rute Gresik-Bawean, khususnya untuk kapal penumpang, dibuka kembali, Minggu (6/3), setelah lumpuh sepekan. KM Express Bahari 1C berlayar menuju Bawean mengangkut 378 penumpang.

Kepala Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Administratur Pelabuhan Gresik M Hermawan mengatakan, kapal itu langsung kembali ke Gresik setelah merapat di dermaga Sangkapura Pulau Bawean untuk mengangkut mahasiswa dan warga yang tertahan di sana.

Sebanyak 23 warga Malaysia tak bisa segera kembali, bahkan tiket pesawat yang telah mereka pesan sebelumnya terancam hangus. Pengusaha Travel Safari Mega Abadi, Safir, menuturkan, jika tiket hangus, ke-23 orang itu harus membeli tiket baru dengan harga Rp 1,5 juta. Visa kunjungan mereka berlaku hingga 11 Maret mendatang. (AHA/ACI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com