Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawang Merah Vietnam Banjiri Lampung

Kompas.com - 06/03/2011, 10:27 WIB

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Bawang merah asal vietnam membajiri Kota Bandarlampung seiring pasokan komoditas itu dari dalam negeri berkurang sejak beberapa pekan terakhir.

"Sejak beberapa pebeskan terakhir pasokan bawang merah asal Brebes Jawa Tengah dan produksi lokal berkurang. Sementara bawang asal luar negeri masuk," kata Sutini pedagang sayur-mayur di pasar Tani Kemiling Bandarlampung, Minggu (6/3/2011).

Selain bawang merah asal Vietnam, negara tetangga lainnya yakni Fhilipina juga mengekspor komoditas itu ke Lampung.

Harga bawang merah asal dua negara anggota Asean itu juga cukup bersaing dengan produksi lokal.

"Harga bawang merah asal Vietnam dan Fhilipina itu dijual Rp 23.000 per kilogram," katanya.

Untuk kualitas bawang merah asal Vietnam cukup bagus dan besar-besar bila dibandingkan produksi petani di Lampung.

Namun, kualitas bawang merah asal negara tetangga itu masih di bawah produksi Brebes Jawa Tengah.

Sutini mejelaskan, warga memilih bawang merah asal Brebes karena warnanya lebih segar dan besar-besar. Sedang warna bawang merah asal Vietnam keungu-unguan.

Susi pedangang sayur mayur di Pasar Bambukuning, Bandarlampung, mengatakan sejak beberapa pekan lalu harga kebutuhan dapur itu terus naik karena pasokan bawang merah dari Pulau Jawa tersendat.

Pasokan bawang merah asal Brebes Jawa Tengah masih tersendat, sedang produksi lokal di Lampung juga menurun.

"Hampir seluruh pasar di Kota Bandarlampung menjual bawang asal Vietnam, karena sulit mendapatkan kebutuhan dapur itu dari dalam negeri," jelasnya.

Berdasarkan keterangan penyalur besar bawang merah, jelas dia, pasokan komoditas tersebut dalam beberapa pekan terakhir ini tersendat akibat panen yang kurang memuaskan dari daerah penghasil bawang merah seperti di Brebes, Jateng.

Tersendatnya pasokan bawang merah juga akibat kondisi infrastruktur jalan di Provinsi Lampung dan beberapa kawasan di Pulau Jawa rusak.

Selain itu juga masih terjadinya antrean panjang kendaraan truk di Pelabuhan Merak sehingga distribusinya terhambat.

Sementara, harga bawang merah saat ini antara Rp 23.000 hingga Rp 24.000 per kilogram. Sebelumnya harga komoditas itu Rp 20.000-Rp 23.000 per kilogram.

Kenaikan harga bawang merah itu dikeluhkan oleh warga terutama ibu-ibu rumah tangga sehingga mereka mengurangi belanja untuk membeli kebutuhan dapur tersebut.

Yeni warga Kemiling mengatakan, harga bawang merah sejak beberapa pekan terakhir terus bergerak naik.

"Harga bawang merah saat ini cukup tinggi sehingga saya terpaksa mengurangi membeli kebutuhan dapur tersebut," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com