Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Miras Oplosan, 3 ABK Tewas

Kompas.com - 03/03/2011, 09:33 WIB

MUARA TEWEH, KOMPAS.com — Tiga anak buah kapal tarik atau tugboat yang menarik tongkang batu bara di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tewas akibat pesta minuman keras oplosan.

Tiga korban, yaitu Julmaran (45), Stevi S (50), dan Ektanius (33), adalah pekerja kapal (ABK) Kapal Mitra Bari Sentosa. Mereka tewas ketika dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, Rabu (2/3/2011).

Julmaran merupakan korban pertama. Dia meninggal setengah jam setelah tiba di RSUD pada Rabu siang, sedangkan Stevi S dan Ektanius meninggal Rabu sekitar pukul 21.00 WIB.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, mereka diketahui melakukan pesta minuman keras di sebuah penginapan di kawasan pinggiran Sungai Barito Muara Teweh. Julmaran sudah pesta minuman keras sejak dua hari lalu secara berturut-turut bersama teman-temannya.

"Saya adalah langganan ojek dia. Dan saya sempat ditawarin minum penghormatan. Tapi, karena merasa pusing, saya pulang duluan," kata salah seorang warga Muara Teweh yang enggan disebutkan namanya.

Stevi S dan Ektanius tidak diketahui di mana mereka pesta minuman keras. Namun, saat kritis dan tak sadarkan diri, keduanya berada di penginapan di Jalan Panglima Batur Muara Teweh itu.

Seorang dokter jaga ruang UGD RSUD Muara Teweh, dr Cao Sao Beng, mengaku, pada rekam medis di UGD, semua korban mengalami muntah-muntah secara terus-menerus, hingga kondisi tangan membiru.

"Kasusnya hampir sama seperti kejadian 15 remaja di Muara Teweh pada bulan lalu yang tewas akibat minuman keras oplosan, kejang-kejang dan muntah-muntah," kata salah seorang perawat di ruang ICU.

Satu mayat ABK sudah dibawa pulang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dilanjutkan ke kampung halaman. Dua mayat lain dibawa ke Ambon. Pihak kepolisian terlihat sibuk mencari dan meminta keterangan sejumlah saksi, namun beberapa kerabat dan teman korban terkesan menutup-nutupi.

Baca Juga: Kepala SMP Pencabul 9 Siswi Akan Dipecat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com