Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Merak Ganggu Distribusi Pangan

Kompas.com - 02/03/2011, 19:17 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Kemacetan yang terjadi sebulan terakhir ini di Pelabuhan Merak bisa mengganggu distribusi pangan menuju Pulau Jawa dan Sumatra.

"Jika lalu lintas kebutuhan pokok terganggu, tentunya mengancam ketersediaan pangan bagi masyarakat di Jawa dan Sumatera," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Achmad Suryana di Serang, Rabu (2/3/2011).

Kondisi kemacetan di Merak atau terhambatnya penyeberangan Merak-Bakauheni karena faktor cuaca atau teknis, tidak hanya mengganggu sektor-sektor lain tetapi distribusi sejumlah komoditas kebutuhan pangan Jawa-Sumatera bisa terhambat.

Sebab kebutuhan pangan merupakan komoditas yang tidak bisa bertahan lama, sehingga harus secepatnya didistribusikan.

"Komoditas pangan biasanya tidak bisa bertahan lama, jika berhari-hari tertahan bias menyebabkan komoditas rusak atau tidak sampai ke pasar tepat waktu," kata Achmad.

Namun, permasalahan tersebut merupakan masalah temporer yang tidak akan mengganggu sistem distribusi pangan secara berkepanjangan.

Karena itu, ia mengapresiasi kerja keras pemerintah yang terus berusaha mengurai kemacetan dengan memanfaatkan segala potensi yang ada.

"Tetapi jika kendala itu disebabkan cuaca atau iklim yang ekstrem, tentu tidak bisa memaksakan untuk kelancaran distribusi, karena bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar," katanya.

Achmad mengatakan, masalah ketahanan pangan awal tahun 2011 mengalami tantangan serius disebabkan karena adanya perubahan iklim, sehingga potensi tersebut berdampak terjadinya kerawanan pangan di sejumlah daerah dan diikuti dengan harga pangan yg melambung tinggi.

Untuk itu pada 2011 pemerintah daerah diupayakan untuk memantapkan program ketahanan pangan dengan peningkatan produksi beras dan melakukan diversifikasi pangan sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com