Jelang Nyepi, Jumlah Penumpang Meningkat

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Jumlah penumpang di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diprediksi meningkat menjelang perayaan hari raya Nyepi di Pulau Bali.

Kepala Cabang PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang Charda Damanik, Rabu (2/3/2011), mengatakan, warga pendatang yang bekerja di Pulau Bali biasanya memanfaatkan libur hari raya Nyepi untuk pulang kampung atau rekreasi keluar Pulau Dewata.

”Biasanya pekerja yang tidak merayakan Nyepi memilih mudik ke kampung halamannya. Lonjakan penumpang lebih banyak dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang dibandingkan sebaliknya,” kata Charda.

Ia memprediksi lonjakan penumpang di Pelabuhan Ketapang menjelang hari raya Nyepi meningkat di atas 10 persen karena pada tahun 2010 terjadi peningkatan sebesar 25 persen dibandingkan hari normal.

Pada hari normal jumlah penumpang yang menggunakan sepeda motor di Pelabuhan Ketapang sekitar 750-800 penumpang per hari.

”Lonjakan penumpang di Pelabuhan Ketapang biasanya didominasi oleh kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi,” tuturnya.

Lonjakan penumpang yang menggunakan sepeda motor diprediksi mencapai 1.000 hingga 1.200 penumpang setiap hari menjelang hari raya Nyepi.

”Biasanya jumlah lonjakan penumpang tertinggi pada H-1 Nyepi atau Jumat (4/3) karena pada saat Nyepi Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ditutup,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang menyiapkan minimal 24 kapal feri untuk mengangkut penumpang dari Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk atau sebaliknya.

”Kami memiliki sebanyak 30 feri yang beroperasi, namun sebagian feri menjalani proses docking atau perbaikan rutin. Saya belum mengecek berapa feri yang bisa beroperasi menjelang Nyepi, namun minimal 24 feri harus siaga,” ujarnya.

Ia berharap cuaca di perairan Selat Bali cukup tenang sehingga penyeberangan di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur)-Gilimanuk (Jembrana, Pulau Bali) menjelang hari raya Nyepi berjalan lancar.