Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tenggelam, Seorang Hilang

Kompas.com - 28/02/2011, 04:25 WIB

AMBON, KOMPAS - Hingga Minggu (27/2) malam, satu dari 13 penumpang Kapal Motor Cenderawasih 01 yang tenggelam di Selat Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat sore, belum ditemukan. Ombak laut yang tinggi di perairan Maluku masih berlangsung.

Kepala Kepolisian Resor Halmahera Selatan Ajun Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, yang dihubungi dari Ambon kemarin, mengatakan, penumpang yang belum ditemukan itu bernama Jamaluddin (50), warga Desa Indomut, Kecamatan Bacan Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan.

Ia bersama 12 penumpang lainnya pada Jumat lalu itu dalam perjalanan dari Labuha (Pulau Bacan) ke Pulau Obi. Di tengah perjalanan, kapal yang mereka tumpangi tenggelam diempas ombak tinggi. Selain penumpang, kapal tersebut juga mengangkut 1 ton ikan tuna.

Tim gabungan dari kepolisian, TNI Angkatan Laut, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, dan masyarakat kemudian membantu mencari penumpang kapal itu. Namun, hingga kemarin, Jamaluddin belum ditemukan.

”Sementara ini, dari 12 penumpang yang selamat, 11 penumpang di antaranya dirawat di rumah sakit di Labuha, sedangkan satu penumpang lagi tidak perlu dirawat karena tidak mengalami luka yang parah,” papar Ahmad.

Hari itu, lanjutnya, terjadi angin kencang dan gelombang laut tinggi di Selat Obi dan perairan di sekitar Halmahera Selatan. Cuaca ekstrem yang demikian masih terjadi hingga kemarin. Karena itu, pelayaran kapal rakyat ke Pulau Obi dari Labuha pun ditunda, menunggu cuaca membaik.

Di Balikpapan, Kalimantan Timur, Miswantoro (40), warga Batu Ampar, Sabtu lalu, ditemukan tewas tenggelam setelah sampan yang dinaikinya untuk memancing ikan terbalik di perairan Pantai Sepinggan. Sampan itu terempas gelombang akibat angin kencang dan hujan deras.

Dalam kaitan itu, Kepala Polsek Balikpapan Selatan Ajun Komisaris Didik Hariyanto mengimbau nelayan dan warga agar lebih berhati-hati jika melaut. ”Pergantian cuaca bisa mendadak. Ketika mereka ke laut, cuaca masih cerah. Tapi, tiba-tiba mendung, hujan, dan angin kencang,” kata Didik.

Di Sulawesi Utara, dua kapal ikan pajeko KM Wahyu dan KM Christos berukuran 12 gros ton secara bersamaan hancur dihantam ombak ganas di Teluk Amurang, Minahasa Selatan, Sulut, Sabtu dini hari. Dua kapal itu kemudian tenggelam, sedangkan 38 anak buah kapalnya selamat. (APA/ZAL/PRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com