Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadir Halid: Tak Ada Alasan Mencekal Nurdin

Kompas.com - 26/02/2011, 23:39 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Pengprov Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Sulsel, Kadir Halid, menilai kritikan ke PSSI yang berkembang saat ini sangat subyektif dan hanya mengarah ke Ketua Umum PSSI Nurdin Kalid. Adik Nurdin ini juga menegaskan, tak ada alasan untuk mencekal kakanya sebagai calon ketua umum PSSI.

"Silahkan menyuarakan aspirasi tapi ini mulai ke pribadi, misalnya di Makassar ada kerbau. Jangan dengan memaksakan kehendak untuk menurunkan ketua tapi bagaimana memperbaiki sepak bola Indonesia, marilah kita berdiskusi," katanya usai pelantikan 105 Pengurus PSSI Provinsi Sulsel, Sabtu (26/2/2011).

Dalam sambutannya usai dilantik sebagai ketua Pengprov PSSI Sulsel, ia menegaskan, PSSI tidak antikrtitik tapi bentuk kritik sebaiknya diarahkan untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

Perbaikan sepak bola Indonesia, lanjutnya, bukan hanya tugas PSSI tapi juga tugas Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) dan pemerintah untuk memperbaiki sarana.

"Harapan PSSI Sulsel setiap kabupaten dan kota ada lapangan standar, minimal rumput bagus supaya pembinaan usia muda bisa terlaksana. Dari situ akan muncul bibit-bibit baru untuk berkiprah," katanya.

Terkait penganuliran Nurdin Kalid sebagai calon ketua umum PSSI, ia mengatakan, hal tersebut sudah menjadi keputusan Komisi Banding dan menyerahkannya kepada mekanisme PSSI untuk diselesaikan. Meski demikian, menurutnya, tidak ada alasan pencalonan Nurdin Kalid ditolak dari empat dasar hukum yang disampaikan komisi banding.

"Tidak ada satu pun yang bisa mencekal Nurdin," ujarnya yang mengharapkan segala sesuatunya bisa diputuskan secepatnya.

Terkait munculnya nama-nama alternatif sebagai calon ketua, ia mengatakan, siapa pun yang memenuhi syarat dapat mencalonkan dirinya. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com