Korupsi Rp 15 M, Bupati Lobi Kejati

JAMBI, KOMPAS.com - Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), Usman Ermulan membantah bila dirinya sedang melobi pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan kapal cepat MV Tungkal Samudra senilai Rp 15 miliar.

"Kedatangan saya ke Kejati hanya bersilahturahmi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi, tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi pengadaan kapal cepat milik Pemkab," kata Usman Ermulan di Kejati Jambi, Kamis (24/2/2011).

Sebagai kepala daerah semuanya harus rasional. Saat ini adalah zaman reformasi di seluruh bidang termasuk hukum, sehingga semua warga negera harus taat pada hukum.

"Sebagai kepala daerah, siapa saja harus siap diperiksa oleh aparat penegak hukum, apalagi saya yang hanya sebagai bupati," kata Usaman Ermulan periode sebelumnya pernah menjabat sebagai bupati pada saat kasus itu terungkap.

Bupati Tanjabar, berkunjug ke gedung Kajati Jambi dalam rangka menyusun kegiatan kunjungan kerja Kajati yang akan dilangsungkan di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada April nanti.

"Saya kesini selain bersilahturahmi, juga membicarakan agenda kunjungan kerja Kajati Jambi ke Kuala Tungkal," tegas Usman.

Bupati Usman Ermulan pada saat menjabat sebelumnya, sempat dikabarkan terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kapal cepat MV Tungkal Samudra.

Namun kasus tersebut, tidak pernah terungkap sampai saat ini dan informasi terakhir, kapal milik pemerintah daerah tersebut juga sudah disewakan kepada pihak lain.

Kini pihak pemerintah daerah juga berkeingian untuk menarik kembali kapal cepat yang dibeli dari dana APBD itu, bisa dikeloloa oleh daerah sendiri dan tidak disewakan kepada pihak lain.