Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Libya Kembali Tekan Bursa AS

Kompas.com - 24/02/2011, 07:14 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham Amerika Serikat turun pada Rabu (23/2/2011) waktu setempat, karena kekhawatiran tentang Libya menekan pasar global dan mendorong kenaikan harga minyak ke tertinggi dua tahun.

Saham maskapai penerbangan telah terpukul untuk kedua hari berturut-turut karena prospek biaya bahan bakar yang lebih tinggi, sementara saham perusahaan minyak naik karena alasan yang sama.

Dow Jones Industrial Average kehilangan 107,01 poin, (0,88 persen), menjadi 12.105,78, setelah diperdagangkan turun hampir 150 poin selama sesi perdagangan.

Indeks S&P 500 yang lebih luas menyerah 8,04 poin (0,61 persen) menjadi 1.307,40, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 33,43 poin (1,21 persen) menjadi 2.722,99.

"Meningkatnya kekerasan protes politik di Libya memperkuat kekhawatiran penularan di Timur Tengah," kata Andrea Kramer dari Schaeffer’s Investment Research.      "Terlebih lagi, gejolak geopolitik di wilayah kaya minyak meningkatkan  kekhawatiran tentang gangguan pasokan yang signifikan."

Sebagian besar saham penerbangan kehilangan (rugi) enam sampai tujuh persen karena prospek biaya bahan bakar yang lebih tinggi, setelah kerugian yang sama pada Selasa.

AMR Corp, induk dari American Airlines, jatuh 6,6 persen; United Continental kehilangan 6,8 persen dan US Airways jatuh 7,4 persen. Delta, sebaliknya, meningkat 2,61 persen setelah keputusan yang menguntungkan dalam gugatan penumpang.

Sementara itu saham minyak meningkat tajam sejalan dengan harga minyak mentah di pasar dunia, dengan ExxonMobil naik 1,9 persen dan Chevron menambahkan hampir dua persen.

Adapun raksasa komputer Hewlett Packard berakhir turun 9,6 persen setelah hasil yang mengecewakan diumumkan setelah penutupan pasar pada Selasa. Sedangkan Ford Motor Co kehilangan 2,43 persen setelah mengumumkan penarikan 150.000 truk pickup F-150 untuk kerusakan kantong udara (airbag).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com