CINANGKA, KOMPAS.com - Kegempaan vulkanik Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda, mengalami peningkatan dari 246 menjadi 344 kali.
"Saat ini kegempaan vulkanik Anak Krakatau terjadi peningkatan dari hari sebelumnya," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Cinangka, Serang, Banten, Anton S Pambudi, Rabu (23/2/2011).
Dia menjelaskan, kegempaan yang terjadi tehadap GAK tersebut merupakan hal yang wajar, menginggat saat ini status gunung tersebut masih pada level II atau waspada.
"Kegempaan yang saat ini tejadi selama dua hari tidak sampai pada angka 500 kali, tidak seperti sebelumnya mendekati angka 1.000 kali," katanya.
Namun demikian, Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Jawa Barat belum menurunkan status GAK ke level I ataui aktif normal.
"Kami masih menetapkan GAK pada level II, dan masih melarang warga atau turis untuk mendekat ke lokasi kegempaan sampai radius dua kilometer," katanya.
Dari total kegempaan sebanyak 344 kali, pos pemantau merinci, vulkanik dalam (VA) 10 kali, vulkanik dangkal (VB) 123 kali, letusan 30 kali, tremor letusan 43, tremor harmonik 19, dan hembusan 119 kali.
"Visual GAK sangat jelas terlihat dari pos pemantau, untuk tinggi asap 100-400 meter, warna asap kelabu, mengarah ke selatan angin barat, dan ombak sedang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.